Pemerintah bangun pabrik pakan dengan anggaran Rp20 triliun

3 weeks ago 17

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan membangun pabrik pakan ternak untuk memperkuat sektor peternakan nasional guna menekan biaya produksi dan menjaga stabilitas harga dengan total anggaran Rp20 triliun.

Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman mengungkap bahwa langkah strategis ini bertujuan untuk melindungi 3,7 juta peternak rakyat di seluruh Indonesia.

"Kami ingin membangun pabrik pakan, kami ingin memproduksi DOC (day old chick) untuk rakyat agar harga pakan, harga vaksin nanti stabil, obat-obatan stabil untuk peternak seluruh Indonesia," ujar Amran usai melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Program ini akan dimulai dengan membangun 12 pabrik pakan di berbagai daerah. Selanjutnya, akan ditambah 18 titik pabrik untuk tahap kedua.

Amran menyebut pembangunan pabrik pakan ini akan mendapat anggaran sebesar Rp20 triliun.

"Jadi ini dibangun untuk peternak-peternak kecil, untuk mendukung peternak-peternak kecil," jelasnya.

Dengan pembangunan pabrik pakan ini, pemerintah memastikan harga di tingkat peternak tetap menguntungkan, sementara harga di tingkat konsumen tetap stabil dan terjangkau.

Sebelumnya, Amran menyebut mekanisme ekosistem peternakan ini akan dijalankan dengan integrasi menyeluruh mulai dari pabrik pakan, DOC, vaksin, hingga pengolahan hasil yang seluruhnya melibatkan BUMN dan peternak lokal.

Peternak kecil akan membeli pakan dan bibit dengan harga wajar, sementara BUMN berperan sebagai off taker yang menyerap hasil produksi, mirip dengan peran Bulog dalam sektor beras.

Dengan pola tersebut, pemerintah berharap peternak kecil tidak lagi merugi karena memiliki kepastian pasar dan harga, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional berbasis protein hewani.

Baca juga: Prabowo panggil Amran hingga Nanik S Deyang ke Istana

Baca juga: Mentan minta Satgas Pangan sisir daerah dengan harga telur naik

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia / Fathur Rochman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |