Pembuatan saluran air di Cilandak KKO ditarget rampung September 2025

3 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan pembuatan saluran air jacking di kawasan Cilandak (Korps Komando) atau Markas Komando Marinir, Cilandak Timur, Pasar Minggu ditargetkan rampung pada September 2025.

Metode jacking adalah pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu pipa tersebut didorong dengan menggunakan tekanan hidrolik.

"Jadi, ini (jacking) masuknya ke anggaran Dinas Sumber Daya Air (SDA), namun pengerjaan dilakukan pihak ketiga yang prosesnya ditargetkan rampung akhir bulan September 2025," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Saat ini, sambung dia, proses pembangunan saluran air tersebut mencapai 86 persen.

Peninjauan dilakukan secara berkala untuk memastikan pengerjaan saluran air sepanjang 793 dengan kedalaman 10 meter itu berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan.

Setelah pengerjaan saluran air itu rampung, pihaknya akan menggalakkan pembuatan sumur resapan yang lebih dalam dari sebelumnya.

"Mudah-mudahan di lokasi ini tidak ada genangan nantinya, dan tentunya dengan adanya sumur resapan, nantinya akan membuat kualitas dan kuantitas air di kawasan ini semakin baik," ucap Anwar.

Baca juga: Pemkot Jaksel bangun saluran air di ITC Fatmawati dengan "jacking"

Sementara itu, Komandan Pangkalan KKO Cilandak Kolonel Marinir Dian Suryansyah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Jakarta Selatan atas program yang dijalankan itu guna mengatasi masalah genangan yang kerap muncul di kawasan tersebut.

"Dengan adanya program pembuatan saluran air dan sumur resapan, kami yakin sekali ini akan berdampak baik buat lingkungan kami," tutur Dian.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) secara rutin memantau pengerjaan infrastruktur pengendalian banjir tersebut sebagai mitigasi bencana selama musim hujan.

Selain itu, Pemkot Jaksel juga menggencarkan pembuatan sumur resapan melalui "Gerakan Menabung Air" untuk mencegah potensi banjir di wilayahnya.

Gerakan itu merupakan salah satu solusi strategis dalam mengurangi risiko banjir dan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

Satu kecamatan ditargetkan membuat 200 sumur resapan sehingga 10 kecamatan di Jaksel nantinya memiliki total 2.000 sumur resapan.

Baca juga: Banjir di Seskoal cepat surut karena "jacking"

Baca juga: DKI bangun saluran "jacking" antisipasi genangan di Jaksel

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |