Alumni Vokasi UNS sebut K3 fondasi moral keberlangsungan manusia

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Keluarga Alumni Sekolah Vokasi (SV) Universitas Negeri Surakarta (UNS) Edi Priyanto menyebutkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan hanya regulasi, kompetensi teknis, atau prosedur operasi standar (SOP), melainkan fondasi moral keberlangsungan manusia dan industri.

"Keselamatan adalah bahasa universal yang menyatukan kemanusiaan. Bekerja selamat berarti menjaga martabat manusia,” ujar Edi dalam acara Temu Alumni dan Kuliah Umum Program Studi K3 Sekolah Vokasi UNS di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.

Maka dari itu, para profesional K3 menggaungkan untuk kembali ke nilai dasar sambil menyiapkan kompetensi masa depan di tengah tantangan era industri berkecepatan tinggi, krisis lingkungan global, serta perubahan kompetensi kerja akibat digitalisasi dan automatisasi.

Menurut dia, kembali ke akar bukan mundur, melainkan memperkuat pijakan untuk melompat lebih jauh.

Edi pun menyampaikan strategi alumni bertajuk Alumniverse, yakni Alumni Vokasi Bersatu, Berkarya, Berdaya.

Program tersebut terdiri atas enam inisiatif kunci, yakni MentorSiap, Jari Vokasi, Gapura, Tracer Aktif, Berkarya Bersama, dan Kanalin, yang dirancang untuk memperkuat jaringan alumni, membuka peluang karya dan karir, serta membangun kolaborasi akademisi–industri–alumni sebagai model pembelajaran masa depan.

Dirinya menilai keterampilan dapat dilatih dan sertifikasi dapat diperoleh, tetapi karakter, integritas, kepedulian, dan konsistensi merupakan daya saing sejati profesional K3.

Urip iku urup, hidup itu menyala. Profesional K3 adalah mereka yang menjaga agar kehidupan tetap bernyawa, manusia tetap selamat, bumi tetap layak dihuni," ucap dia.

Dengan semangat tersebut, alumni K3 UNS resmi mendeklarasikan komitmen untuk terus menjadi agen perubahan, inovator keselamatan kerja, dan penggerak keberlanjutan industri Indonesia dari kampus, ke industri, hingga kontribusi global.

Acara tersebut dihadiri puluhan alumni lintas generasi, akademisi, mahasiswa, serta pemimpin industri yang berkecimpung di bidang HSE (Health, Safety, Environment).

Kegiatan dibuka dengan pelantikan pengurus Keluarga Alumni Program Studi (KAPS) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Edi, yang menegaskan bahwa alumni vokasi tidak hanya lulusan institusi pendidikan, tetapi ekosistem pembelajaran sepanjang hayat yang saling menguatkan.

“Hari ini Anda sekalian tidak hanya berdiri sebagai peserta, tetapi seorang alumni yang pulang untuk berbagi,” ujar Edi.

Setelah pelantikan, Ketua KAPS K3 SV UNS terpilih, Fathoni Firmansyah, menyampaikan komitmen pengurus baru dan berterima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan.

"Pelantikan ini merupakan langkah awal dari gerakan bersama untuk memperkuat peran alumni, membuka ruang kolaborasi baru, dan menghadirkan kontribusi yang lebih berdampak khususnya di bidang K3," ucap Fathoni.

Selanjutnya, terdapat sesi kuliah umum bertema Kembali ke Akar, Melangkah ke Masa Depan, dengan materi yang mengajak peserta memaknai kembali esensi pendidikan vokasi, yaitu belajar melalui praktik nyata, membangun kedisiplinan, empati, gotong royong, serta mentalitas pemecah masalah.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sekolah Vokasi UNS Sumardiyono mengapresiasi hadirnya para alumni lintas generasi dan menekankan pentingnya peran alumni sebagai penghubung dunia industri dan kampus.

“Kami berharap KAPS K3 tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi menjadi institusi strategis pengembangan mutu, tracer alumni, rekognisi profesi, serta pusat kontribusi keilmuan K3 yang relevan dengan tantangan dunia nyata," ungkap Sumardiyono.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |