Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 2.048 peserta bersaing dalam Indonesia Domino Tournmanet (IDoT) 2025 yang berlangsung di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta mulai Sabtu.
Turnamen edisi perdana yang diinisiasi oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) dan Higgs Games Island (HGI) ini diikuti 20 provinsi dan perwakilan dari delapan negara meliputi Indonesia, Afghanistan, Uzbekistan, Iran, Syria, Republik Kongo, Jerman dan Brasil.
Ketua Umum PORDI Andi Jamaro Dulung bangga melihat antusiasme peserta yang membludak dan menyebut domino tengah berkembang.
“Domino bukan sekadar permainan meja, tetapi olahraga pikiran yang mengajarkan strategi, kesabaran, dan kebersamaan. IDoT 2025 adalah wujud semangat masyarakat Indonesia untuk menjadikan domino sebagai olahraga berkarakter,” ujar Andi dalam keterangan resmi.
Turnamen ini menjadi momentum menghilangkan stigma perjudian dalam permainan domino dengan menghadirkan aturan baku dan sistem kompetisi yang adil.
Standar nasional membuat komunitas domino dapat berkompetisi secara terstruktur di bawah satu regulasi yang sama.
Andi menyatakan domino tengah dalam proses pengakuan sebagai cabang olahraga resmi dan terus menunjukkan kemajuan positif.
Baca juga: Domino berpeluang jadi olahraga prestasi
PORDI telah mendapat rekomendasi dari KONI, dan hampir seluruh persyaratan administratif telah terpenuhi.
IDoT akan masuk kalender event tahunan PORDI yang digelar setiap tahun.
Public Relations Manager HGI, Eko Budi, menilai domino salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.
“Kami telah berkolaborasi dengan PORDI dalam berbagai event seperti Makassar Open, Menpora Cup, hingga peluncuran kompetisi e-domino pertama di Indonesia,” kata Eko.
Apresiasi disampaikan oleh Ketua DPD RI Hasan Basri yang meminta dukungan pemerintah agar domino segera diakui sebagai cabang olahraga resmi.
“Jika dunia sudah mengakui, maka seharusnya olahraga ini bisa masuk dalam kalender nasional Kemenpora,” ujar Hasan.
Baca juga: IDoT 2025 diharapkan dorong domino jadi cabang resmi di Indonesia
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































