Ambon (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero meninjau fasilitas kapal untuk memastikan peningkatan pelayanan transportasi laut serta efektivitas transportasi laut dalam konektivitas wilayah kepulauan Maluku.
“Kami hari ini hadir di atas kapal ini untuk mengikuti pelayaran sampai Banda dan Tual, tujuannya untuk melihat peran strategis yang dibawa Pelni untuk mengoneksikan wilayah kepulauan di Maluku,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni Anik Hidayanti di Ambon, Selasa.
Pasalnya, kata dia, kehadiran Pelni tidak hanya sebagai alat transportasi pembawa penumpang, tetapi juga memberikan fungsi yang lebih terhadap dukungan stabilitas harga dan perekonomian.
“Oleh sebab itu kami mengajak bersama Kemenko Perekonomian untuk bisa melihat secara langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang sangat tergantung dengan alat transportasi laut dalam hal ini diperankan oleh Pelni,” ujar dia.
Ia melanjutkan selain melakukan peninjauan di atas kapal, pihaknya melakukan sejumlah agenda komunikasi bersama pemerintah setempat mulai dari tingkat provinsi sampai ke kabupaten/kota.
“Kita akan komunikasikan dengan pemda setempat di Tual untuk dibawa ke pusat guna mengembangkan transportasi laut di masa mendatang, demi kemajuan wilayah Maluku,” tuturnya.
Ia melanjutkan, sebagai perusahaan negara yang melayani transportasi laut antarpulau, Pelni menjalankan peran strategis dalam jalannya roda perekonomian dan sosial masyarakat kepulauan.
Tanpa kehadiran kapal-kapal Pelni, masyarakat kepulauan akan kesulitan untuk melakukan aktivitas hariannya, termasuk di antaranya jual beli barang kebutuhan pokok, akses pendidikan dan kesehatan, serta yang terutama akses transportasi dari pulau-pulau kecil ke kota yang lebih besar.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memberikan penugasan dalam bentuk kewajiban pelayanan publik atau PSO (public service obligation). Dengan menerima PSO, PT Pelni berkewajiban untuk menjalankan rute kapal yang ditentukan oleh Pemerintah demi memastikan bahwa daerah-daerah dengan keterbatasan akses transportasi dapat terlayani.
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025