Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia Persero (Pelni) mendukung penuh pendistribusian logistik untuk Program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih melalui kapal penugasan logistik yang dioperasikan sejak 2015.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis, menegaskan kapal logistik penugasan tersebut dapat digunakan oleh siapa pun tanpa terkecuali, termasuk Kopdes Merah Putih, pemerintah daerah, maupun masyarakat umum yang membutuhkan angkutan barang pokok dan penting.
"Dari mana sumber asalnya, baik Koperasi Merah Putih, maupun dari pemda-pemda, itu tidak dibedakan, silahkan saja menggunakan," kata Tri Andayani.
Anda sapaan akrab Tri Andayani menuturkan penugasan layanan angkutan logistik berada dalam kerangka kontrak dengan pemerintah, namun tidak membatasi akses pengguna berdasarkan asal muatan maupun identitas lembaga pengirimnya.
Ia menyatakan, pihaknya tidak membedakan sumber barang, baik berasal dari koperasi, pemerintah daerah, maupun pihak swasta lainnya selama sesuai ketentuan distribusi logistik nasional.
Pelni juga mengajak seluruh pemerintah daerah yang berada di jalur trayek kapal logistik untuk lebih aktif mendukung dan memanfaatkan fasilitas tersebut agar muatan kapal lebih optimal dan berdampak luas bagi masyarakat.
"Siapapun bisa menggunakan kapal ini, baik itu Koperasi Merah Putih, maupun masyarakat, pemda. Itu tidak mengikat dengan satu perjanjian pengguna atau seperti apa, silahkan saja," ucapnya.
Menurut Pelni, kehadiran kapal logistik penugasan menjadi momentum penting untuk memperkuat distribusi barang pokok dan penting ke berbagai wilayah, termasuk mendukung program pemberdayaan ekonomi desa seperti Kopdes Merah Putih.
"Justru dengan momen ini saya ingin menyampaikan bahwa ini loh ada penugasan kapal logistik, kami mohon dukungan dari seluruh pemerintah daerah, khususnya untuk trayek-trayek yang kami singgahi, sehingga muatan dari logistik ini menjadi lebih optimal lagi dari yang ada sekarang," ucap Anda.
Pelni memastikan terus menjalankan penugasan kapal logistik untuk mengangkut barang pokok dan penting yang diberikan Pemerintah sejak 2015.
Kehadiran kapal logistik Pelni secara nyata mampu menekan disparitas harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok penting di wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP).
Kehadiran kapal logistik mampu menekan harga bahan pokok penting hingga 40 persen, khususnya di wilayah Indonesia timur.
Hal itu karena keberangkatan dan ketibaan kapal logistik Pelni yang terjadwal dapat memberikan kepastian kepada pelaku usaha sehingga dapat menahan kenaikan harga, bahkan menurunkannya.
Untuk barang-barang seperti beras, terigu, gula, minyak goreng dan daging sapi di wilayah barat seperti Kabupaten Simeulue, Anambas hingga Natuna, penurunan harga sejak kehadiran kapal logistik Pelni berkisar 5 hingga 17 persen.
Disusul wilayah tengah seperti Kabupaten Nunukan, Kepulauan Sangihe, hingga Sabu Raijua berkisar 6 hingga 33 persen, dan untuk wilayah timur berkisar 13 hingga 48 persen seperti di Kabupaten Seram bagian Barat, Fak Fak, hingga Kepulauan Tanimbar.
Sejak mendapatkan penugasan pada 2015, kapal logistik Pelni telah mengangkut 86.023 TEUS dengan realisasi 1.074 Voyage.
Sementara untuk kinerja di Semester 1-2025 terhitung Januari hingga Juni tercatat mengangkut 5.849 TEUS, naik 102 persen dibanding periode yang sama di 2024.
Untuk tahun 2025, Pelni menjalankan penugasan kapal logistik sebanyak 8 trayek dengan total 52 pelabuhan yang dilayani.
Ditambah satu kapal logistik cadangan, total kapasitas kontainer yang dapat diangkut untuk sekali berlayar sebanyak 1.151 TEUS.
Baca juga: Pelni mengangkut 86.023 kontainer logistik dalam 10 tahun terakhir
Baca juga: Pelni: Kapal logistik turunkan harga pangan hingga 45 persen di 3TP
Baca juga: Pelni catat diskon tiket terserap 100 persen dianggarkan Rp134 miliar
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.