PCO ungkap trisula prioritas Presiden untuk entaskan kemiskinan

2 months ago 6
Bagaimana tiap desa dan kelurahan punya badan usaha untuk memberdayakan anggotanya sehingga mereka bisa mandiri dari segi ekonomi, pangan, dan kesehatan

Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengungkap tiga aspek utama atau trisula prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan.

"Senjata pertama mengentaskan kemiskinan dengan pendidikan ditingkatkan, khususnya anak-anak dari keluarga yang saat ini tidak punya akses ke pendidikan berkualitas tetapi memiliki keterbatasan ekonomi -miskin dan miskin ekstrem-, wujudnya adalah Sekolah Rakyat," katanya di Jakarta, Rabu.

Ia menegaskan, tiga aspek prioritas tersebut sudah tercakup dalam Astacita Presiden-Wakil Presiden yang akan diwujudkan melalui kolaborasi bersama seluruh pihak.

Baca juga: PCO: Presiden Prabowo ingin layanan CKG setara dengan negara maju

Hingga 14 Juli 2025, ada 63 Sekolah Rakyat yang menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Harapannya, pada Agustus 2025 mendatang bisa menyentuh 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

Adita mengemukakan, pengentasan kemiskinan juga menjadi salah satu wujud konkret untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen sesuai arahan Presiden.

Senjata kedua, sambung dia, yakni pengentasan kemiskinan dengan memastikan kesehatan anak-anak bangsa terfasilitasi.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada seluruh masyarakat, dan bulan ini juga menyasar anak-anak sekolah.

Baca juga: Istana pertimbangkan keterlibatan ojek online untuk distribusi MBG

"Dimulai bulan ini untuk anak-anak sekolah di tahun ajaran baru. CKG telah mencakup hampir 10 juta masyarakat, akhir tahun diharapkan menyentuh 50 juta," ujar dia.

Trisula yang ketiga untuk mengentaskan kemiskinan yakni melalui sosial ekonomi yang diwujudkan dalam program Koperasi Desa Merah Putih.

"Bagaimana tiap desa dan kelurahan punya badan usaha untuk memberdayakan anggotanya sehingga mereka bisa mandiri dari segi ekonomi, pangan, dan kesehatan," ucap Adita.

Ia menjelaskan, ada enam gerai Koperasi Desa Merah Putih mulai dari sembako, logistik, angkutan, simpan pinjam, dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.

Baca juga: PCO pastikan ada pengawasan cegah perundungan di Sekolah Rakyat

Pada 21 Juli mendatang Koperasi Desa Merah Putih akan diresmikan oleh Presiden Prabowo, dengan target 80 ribu koperasi berdiri pada tahun 2025. Hingga saat ini, ada 103 koperasi yang akan dijalankan.

"Desa sebenarnya memiliki potensi besar tetapi ditinggalkan anak-anak mudanya karena dianggap tidak bisa menghasilkan. Koperasi menawarkan bagaimana desa bisa berdaya, memenuhi kebutuhan hidup dan membuka lapangan pekerjaan, jadi bagaimana desa bisa punya kekuatan oleh warganya sendiri," tuturnya.

Ia menegaskan, semua program tersebut tentu memiliki tujuan jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |