Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) mendorong cabang boling masuk sebagai salah satu ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
"Boling ini adalah olahraga rekreasi ya, tapi bisa untuk menjadi prestasi. Memang kami juga sudah sarankan ke daerah-daerah supaya jadi satu olahraga yang dari SMA ya, kan ada ekstrakurikuler ya, supaya juga bisa memasukkan boling juga," kata Ketua Umum PB PBI Agus Muhammad Bahron kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Selain menerapkan strategi untuk memasukkan boling ke kegiatan ekstrakurikuler, PB PBI juga berkoordinasi dengan sejumlah boling center untuk memberikan harga khusus kepada para atlet boling.
"Kami juga sudah koordinasi dengan boling center, supaya dikasih rate khusus lah untuk atlet. Banyak di daerah-daerah juga sudah melakukan itu," ungkap Agus Muhammad Bahron.
PB PBI kini menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling Junior 2025 yang berlangsung di Jaya Ancol Bowling Center Jakarta, Jakarta, 1- 5 Juli.
Turnamen ini diharapkan bisa menjadi salah satu wadah pengembangan atlet junior sekaligus untuk mencari talenta-talenta atlet potensial yang dipersiapkan untuk proses regenerasi tim nasional boling Indonesia.
Kejurnas ini akan mempertandingkan total enam kategori kelompok usia dan jenis kelamin. Kategori tersebut yakni U-25 Putra, U-25 Putri, U-21 Putra, U-21 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri.
Baca juga: 72 atlet bersaing di Kejurnas Boling Junior 2025
Baca juga: Billy optimistis masuk Timnas Boling Indonesia untuk SEA Games 2025
Baca juga: Ketum KONI Pusat harap ada talenta lahir dari Kejurnas Boling Junior
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
