Bandarlampung (ANTARA) - Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC Paul Munster mengatakan bahwa timnya sudah bermain dengan baik meski harus kalah tipis oleh Malut United 0-1 dalam lanjutan BRI Super League.
"Dalam pertandingan tadi secara keseluruhan kami bermain bagus, namun Malut United lebih unggul dalam efektivitas gol," katanya saat konferensi pers usai pertandingan, di Bandarlampung, Kamis.
Dia pun menyayangkan para pemainnya tidak berhasil memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol baik di babak pertama maupun kedua.
Baca juga: Malut United permalukan tuan rumah Bhayangkara 1-0
"Kami tidak berhasil memanfaatkan peluang. Di babak pertama ada peluang sayang membentur tiang gawang begitu pula di babak kedua bola hanya mengenai mistar gawang," kata dia.
Munster pun mengatakan bahwa Bhayangkara telah melakukan segala hal untuk bisa mencetak gol untuk menyamakan kedudukan bahkan meraih kemenangan tapi memang itu tidak membuahkan hasil.
"Tentu saya sangat kecewa karena kami menguasai pertandingan dengan 60 persen penguasaan bola, ya ini sangat mengecewakan tim tapi itulah sepak bola," kata dia.
Dia pun mengakui bahwa lini serang Bhayangkara masih memiliki kekurangan dalam final pass maupun finishing touch.
Baca juga: Pelatih sesumbar Malut United siap menang di kandang Bhayangkara
"Ini akan kami perbaiki dan kami harus lebih bekerja keras lagi dalam penyelesaian akhir," kata dia.
Pertandingan Bhayangkara melawan Malut United berhasil dimenangi oleh tim tamu lewat gol tunggal Yakob Sayuri. Atas kemenangan itu Malut United naik ke posisi tiga klasemen sementara BRI Super League, dengan koleksi 11 poin dari tujuh pertandingan.
Sementara itu Bhayangkara Presisi Lampung FC tertahan di posisi kesembilan dengan poin delapan dari tujuh pertandingan.
Baca juga: Bhayangkara jaga rekor tak terkalahkan kala jamu Malut United
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.