Jakarta (ANTARA) - Perumda Pasar Jaya secara konsisten membenahi dan merevitalisasi pasar tradisional yang ada di Jakarta Baratuntuk memperkuat eksistensinya di tengah pesatnya perubahan gaya hidup masyarakat.
"Kami berupaya menjadikan pasar sebagai pusat ekonomi rakyat yang modern tanpa kehilangan jati dirinya," kata Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda Pasar Jaya, Fahrizal Irfan di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, perusahaan daerah itu secara konsisten melaksanakan program revitalisasi dan pembangunan pasar. Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk menjadikan pasar tradisional lebih modern, nyaman dan mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan maupun platform daring.
Sepanjang periode 2023-2025, pihaknya telah menyelesaikan pengecatan eksterior pada 67 pasar serta melakukan revitalisasi dan pembangunan di 12 pasar yang tersebar di wilayah Jakarta.
Baca juga: DKI kerahkan petugas dan pompa untuk antisipasi banjir di Cipulir
Upaya itu tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga pada peningkatan fasilitas penunjang seperti area parkir, sistem drainase, sanitasi, sarana prasarana umum, hingga penataan kios agar lebih rapi, higienis dan representatif.
Selain itu, untuk menghidupkan kembali aktivitas di pasar, perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu juga menghadirkan fasilitas olahraga di 19 pasar, di antaranya lapangan futsal, badminton hingga "mini soccer".
"Sehingga pasar dapat berfungsi tidak hanya sebagai pusat transaksi jual-beli, tetapi juga sebagai ruang interaksi dan aktivitas masyarakat," ujarnya.
Irfan menambahkan, sejumlah pasar telah selesai pembangunan dan diresmikan. Pada awal 2024, pihaknya telah meresmikan Pasar Jatirawasari (Jakarta Pusat) dan Pasar Cilincing, (Jakarta Utara).
Baca juga: Puskoppas minta Pemprov DKI bentuk tim penyelamat pasar tradisional

Sedangkan pada 2025, pembangunan dan revitalisasi Pasar Hexagon, Pasar Sumur Batu, Pasar Kalideres serta Pasar Kombongan telah rampung. Dilanjutkan dengan rencana peresmian Pasar Kombongan pada tahun ini.
Revitalisasi dan pembangunan pasar ini juga menjadi bagian dari upaya dalam menciptakan pasar yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat transaksi jual-beli, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial, penguatan ekonomi lokal serta lingkungan yang ideal dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan program yang berkelanjutan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut menargetkan pembangunan dan revitalisasi pasar akan terus dilakukan secara bertahap pada tahun- tahun mendatang.
"Hal ini sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota global yang mampu menyediakan fasilitas publik modern, inklusif dan berdaya saing," kata dia.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.