Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa target investasi pada kuartal III tahun ini telah tercapai sehingga realisasinya mencapai sekitar Rp1.400 triliun sejak awal tahun 2025.
Menurut Airlangga, informasi ini berdasarkan hasil pembicaraan antara dirinya bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani yang dilakukan belum lama ini.
“Kemarin saya bicara dengan Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, di kuartal III targetnya tercapai. Jadi sekitar Rp1.400 triliun, dari target kita di akhir tahun ini Rp1.900 triliun,” kata Airlangga saat menghadiri Wealth Wisdom 2025 yang diselenggarakan Permata Bank di Jakarta, Selasa.
Adapun hingga semester I 2025, realisasi investasi mencapai Rp942,9 triliun atau tumbuh 13,6 persen year on year (yoy). Angka tersebut sekitar 49,5 persen dari target tahun 2025 yang sebesar Rp1.905,6 triliun.
Baca juga: BKPM: Hilirisasi berpotensi serap investasi 618 miliar dolar AS
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, kontribusi penanaman modal asing (PMA) semester I 2025 sebesar Rp432,6 triliun, sedangkan kontribusi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp510,3 triliun.
Airlangga menegaskan, investasi berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja karena merupakan salah satu komponen utama pertumbuhan ekonomi.
Secara umum, dia menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia tetap tumbuh solid di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen yoy pada kuartal II 2025 masih positif apabila dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Baca juga: Analis: Prospek perak makin cerah berkat transisi energi
Indikator positif lainnya ditunjukkan melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh titik tertinggi atau all time high (ATH) di level 8.100, cadangan devisa yang tetap tinggi, inflasi terjaga sesuai sasaran 2,5 plus minus 1 persen, serta rasio utang yang terkendali.
Indonesia juga telah membentuk sovereign wealth fund Danantara dengan pengelolaan aset bisa menembus lebih dari 1 triliun dolar AS.
Airlangga mengatakan, Danantara merupakan transformasi pengelolaan BUMN dari yang sebelumnya ditangani melalui kementerian.
“Tentu ini (keberadaan Danantara) akan membuka perubahan (bagi BUMN) yang sangat drastis,” katanya.
Baca juga: Kementerian Investasi dukung CCS melalui penyiapan perizinan
Ia menegaskan, komitmen pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sambil menjaga kebijakan fiskal yang prudent, dengan defisit di bawah tiga persen dan rasio utang tetap terkendali.
Beberapa strategi yang dijalankan menuju pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen antara lain investasi infrastruktur, hilirisasi berkelanjutan untuk menciptakan nilai tambah, hingga pemberdayaan sektor riil dan digitalisasi UMKM.
“Di tengah ketidakpastian global, resiliensi Indonesia tinggi. Kita tetap tumbuh, kita berinovasi, dan Indonesia memimpin di global dengan pekerjaan rumah yang terjaga. Ini membuat Indonesia diapresiasi oleh berbagai pemimpin negara lain. Dengan fondasi kokoh, mari kita terus membangun,” kata Airlangga.
Baca juga: BKPM: Sejumlah negara Eropa mulai jajaki kerja sama imbas IEU-CEPA
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.