Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai bahwa tragedi ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, mengingatkan seluruh pihak bahwa standar konstruksi bangunan adalah hal yang penting untuk diperhatikan.
Menurut dia, standar konstruksi bangunan guna memastikan keselamatan siswa, santri, dan mahasiswa bukan hanya harus diterapkan di lingkungan pondok pesantren, melainkan di semua lembaga pendidikan, baik agama maupun non-agama.
"Peristiwa ini harus menjadi sebuah pelajaran bagi semua," kata Muzani saat diwawancarai usai agenda pertemuan MPR RI dengan BPK RI di Jakarta, Selasa.
Dia menilai tragedi yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny sangat memprihatinkan dan memilukan bagi seluruh pihak. Pasalnya, kata dia, kejadian itu menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
"Tentu saja kami prihatin dan ikut berduka cita atas peristiwa tersebut," kata dia.
Untuk itu, dia pun mempercayakan kepada pihak kepolisian guna menyelidiki dan mengusut tragedi itu agar bisa menjadi pelajaran penting bagi seluruh penyelenggara pendidikan.
"Saya percaya mudah-mudahan apa yang akan diputuskan oleh pihak yang berwenang akan menjadi keputusan yang terbaik," katanya.
Baca juga: Menko Muhaimin prioritaskan cek bangunan pesantren tua dan rawan lapuk
Perkembangan terbaru, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya telah menerima total 62 kantong jenazah korban ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hingga Selasa siang.
“Insya Allah hari ini DNA sudah ada yang jadi, nanti kami rekonsiliasi jam 15.00 WIB. Mudah-mudahan cepat, dan setelah maghrib bisa kami sampaikan hasilnya ke rekan-rekan,” kata Kepala Biddokkes Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) Kombes Pol Khusnan Marzuki.
Dari total 62 kantong jenazah yang diterima, tujuh diantaranya berisi potongan tubuh (body part), sementara sisanya merupakan jenazah utuh yang masih dalam proses pencocokan identitas.
Baca juga: Kemenag tindak lanjuti arahan Presiden soal audit bangunan pesantren
Baca juga: Menko AHY minta Pemda proaktif awasi kelayakan bangunan publik
Baca juga: Menteri PU: Semua bangunan pondok pesantren akan dievaluasi
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.