Pariaman, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memastikan pihaknya akan melengkapi dokumen pendukung untuk membantu Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI dalam mempelajari tradisi budaya setempat Hoyak Tabuik guna diajukan ke UNESCO.
"Foto-foto (pelaksanaan Tabuik) sudah ratusan tahun, tulisan, buku, pernyataan tuo Tabuik (tokoh Tabuik) dan hal lainnya yang mungkin bisa menjadi referensi pelengkap akan diserahkan kepada kementerian (Kemenbud)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan dokumen tersebut dapat menjadi bagian dari bahan Kemenbud untuk mempelajari hoyak Tabuik di Pariaman guna diperjuangkan di UNESCO agar tradisi yang sudah ratusan tahun itu diakui sebagai warisan budaya tak benda.
Baca juga: Menbud sebut museum budaya Pariaman simpan dokumentasi tradisi Tabuik
Bahkan kata dia, pihaknya juga akan melampirkan karya seni di Pariaman yang terinspirasi dari Tabuik guna menunjukkan bahwa tradisi itu mengakar di kehidupan masyarakat setempat.
"Mudah-mudahan dengan ini Kemenbud pun bisa membawa bahan yang lengkap ke UNESCO," katanya.
Ia menyampaikan upaya yang dilakukan Pemkot Pariaman tersebut merupakan luapan antusias dari harapan masyarakat setempat yang ingin kebudayaan di daerah itu diakui dunia.
Pihaknya menyambut antusias rencana Kemenbud RI untuk mempelajari Tabuik guna diusulkan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon saat mengunjungi Pariaman dalam menyaksikan puncak pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025.
Baca juga: Festival Tabuik bisa diusulkan jadi warisan budaya takbenda UNESCO
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat antusias dengan rencana Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) untuk mempelajari Tabuik guna mendaftarkannya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
"Kami sangat menyambut positif sekali, karena itu kami sekarang menemui pak menteri untuk menindaklanjuti niat baik tersebut," kata Wali Kota Pariaman Yota Balad saat dihubungi dari Pariaman.
Ia mengatakan dengan Tabuik masuk ke dalam warisan budaya tak benda di UNESCO maka secara tidak langsung budaya yang dilaksanakan setiap tahun semenjak abad ke-18 Masehi itu diakui di tingkat dunia.
Baca juga: Kemenbud pelajari Tabuik diusulkan ke UNESCO sebagai warisan tak benda
Baca juga: Menteri Kebudayaan saksikan puncak Hoyak Tabuik Pariaman
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.