Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis vitroretina lulusan Universitas Indonesia dr. Referano Agustiawan, SpM(K) mengatakan infeksi parasit toksoplasma yang biasanya ada kucing yang tidak terawat bisa menyebabkan gangguan pada mata utamanya di area makula.
“Jadi bukan hoax, tapi memang Toksoplasma itu juga bisa kena ke mata, dan bisa berpotensi menimbulkan kebutaan, terutama kalau kenanya ke makula,” kata dokter yang disapa Nano dalam acara diskusi kesehatan gangguan retina dan uveitis di Jakarta, Rabu.
Nano mengatakan infeksi parasit toksoplasma bisa menyebabkan masalah di mata karena parasit yang menempel saat pemilik hewan tidak sengaja mencium kotoran kucing. Kucing yang tidak terawat atau terpelihara dengan baik juga dapat mendatangkan parasit.
Selain hewan peliharaan kucing, daging unggas yang di masak tidak matang juga bisa mengandung parasit toksoplasma.
Baca juga: Tanda-tanda anak mengalami gangguan pada penglihatan
Direktur Utama RS Mata JEC @Menteng ini mengatakan toksoplasma dapat mengganggu makula, bagian kecil berwarna kuning di pusat retina mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral, penglihatan warna, dan detail.
Toksoplasma juga merupakan sebagian dari beberapa gejala yang menyebabkan uveitis atau mata merah kronis yang bisa menyebabkan kebutaan.
“Begitu kena ke tengahnya, langsung kita mengalami gangguan, block, jadi kalau kita melihat lemari tengahnya itu nggak kelihatan, pinggirnya saja yang kelihatan, dan makin lama makin luas kalau nggak diobatin,” kata Nano.
Ia menyarankan jika mengalami gangguan mata, maka harus langsung diobati dan deteksi dini untuk hasil penanganan yang lebih baik.
Nano mengatakan saat ini operasi gangguan makula atau retina yang disebabkan uveitis bisa sangat cepat dan minim sayatan serta tanpa jahitan. Pemulihan pasien juga akan lebih cepat dan perawatan inap pasca tindakan juga hampir tidak diperlukan.
Pengobatan yang sesuai juga bisa meningkatkan kualitas hidup pasien karena kurangnya penglihatan bisa menyebabkan stres meningkat dan sulit menjalani aktivitas harian.
“Begitu pentingnya dua mata kita untuk kehidupan kita sehari-hari jadi karena salah satu masalah kebutaan adalah uveitis, kita penting banget untuk aware, untuk mengetahui lebih dini, sehingga pengobatan lebih baik,” katanya.
Maka itu JEC @ Menteng sebagai pusat perawatan khusus retina mengajak masyarakat lebih menyadari pentingnya kesehatan retina dan memahami bahaya uveitis yang bisa disebabkan dari bakteri, virus, parasit atau autoimun dengan gejala mata merah.
Baca juga: Mata merah uveitis jadi salah satu penyumbang angka kebutaan
Baca juga: Dokter: Uveitis bisa sebabkan kebutaan jika tidak ditangani
Baca juga: Deteksi gangguan mata ROP kini bisa pakai kamera retina digital
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.