Papua Barat Daya dorong pembangunan Sekolah Rakyat di enam wilayah

2 months ago 18
Sekolah ini diharapkan menjadi jembatan bagi mereka agar tidak putus sekolah dan tetap mendapat layanan pendidikan yang berkualitas

Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus mendorong percepatan pembangunan Sekolah Rakyat di enam kabupaten/kota sebagai bagian dari komitmen peningkatan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat setempat yang kurang mampu.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu di Sorong Senin menjelaskan, pihaknya telah meminta kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang nantinya akan difasilitasi oleh pemerintah provinsi dan pusat.

"Prinsipnya, sekolah ini berada di bawah kewenangan kabupaten/kota. Maka kami minta mereka segera siapkan lahan," ujar Gubernur Elisa.

Baca juga: Gubernur PBD: Raja Ampat harus dijaga dari pencemaran lingkungan

Menurutnya, Program Sekolah Rakyat bertujuan untuk menjadi solusi bagi anak-anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang selama ini mengalami kesulitan mengakses pendidikan formal.

"Sekolah ini diharapkan menjadi jembatan bagi mereka agar tidak putus sekolah dan tetap mendapat layanan pendidikan yang berkualitas," harapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam rapat kerja terakhir bersama para bupati dan wali kota, masing-masing kepala daerah telah menyampaikan kesiapanya untuk menyediakan lahan pembangunan sekolah. Namun, dokumen usulan tersebut masih dalam proses dan belum diajukan secara resmi ke tingkat provinsi.

Baca juga: Profil singkat Elisa Kambu, calon gubernur Papua Barat Daya 2024

“Laporan lisan sudah ada, tinggal kita tunggu dokumen usulan masuk ke provinsi untuk diteruskan ke pusat. Ini penting supaya proses pembangunan segera dimulai,” jelasnya.

Gubernur menyebutkan beberapa daerah yang sudah siap menyiapkan lahan, di antaranya Kabupaten Sorong Selatan dengan dua titik strategis, serta Kabupaten Maybrat, Raja Ampat, Sorong, dan Tambrauw masing-masing satu titik.

Pembangunan Sekolah Rakyat ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya untuk mempercepat pemerataan pendidikan, sekaligus menjawab tantangan tingginya angka anak tidak sekolah di berbagai wilayah terpencil dan tertinggal.

Baca juga: Bupati ajak masyarakat Asmat bertanggung jawab gunakan hak pilih

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |