DKI pangkas pohon untuk antisipasi cuaca ekstrem

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta melakukan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan pohon tumbang saat hujan dan angin kencang.

“Kegiatan penopingan serentak ini merupakan upaya nyata untuk meminimalisir potensi bahaya pohon tumbang di tengah kondisi cuaca ekstrem,” kata Kepala Bidang Jalur Hijau Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Herlina Merinda usai melakukan apel di Jakarta, Ahad.

Pihaknya memastikan seluruh jajaran, mulai dari tingkat dinas hingga kecamatan, siap siaga di lapangan dengan peralatan yang memadai.

Penopingan atau pemangkasan dilakukan di sejumlah titik strategis. Untuk tingkat Dinas Tamhut dilakukan di Jalan Teuku Umar dan Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat. Lalu di Jalan Gatot Subroto di samping BRIPENS depan The Tower, Jakarta Selatan.

Kemudian di Jakarta Pusat dilakukan di sejumlah jalan, mulai dari Jalan Cideng Barat, Jalan Jayakarta, Jalan Kramat Raya, Jalan Bungur, Jalan Cimandiri Cikini, Jalan Kebon Kacang dan Jalan Kramat Pulo Tanah Tinggi.

Baca juga: DKI remajakan pohon antisipasi pohon tumbang saat cuaca buruk

Untuk Jakarta Utara dilakukan di Jalan Koja, Jalan Cilincing, Jalan Pademangan dan Jalan Kelapa Gading.

Untuk Jakarta Barat di Jalan Tanjung Duren Barat, Jalan Palmerah, Jalan Tamansari, Jalan Cengkareng, Jalan Kembangan, Jalan Tambora, Jalan Kebon Jeruk dan Jalan Kalideres

Di Jakarta Selatan dilakukan di Jalan Soepomo, Jalan Galunggung Guntur, Jalan Adyaksa 3, Jalan Iskandarmuda, Jalan Dharmawangsa VIII dan sekitar Jalan Guru Amin, Pancoran

Untuk Jakarta Timur dilaksanakan di Jalan Rajiman Cakung, Jalan Pahlawan Revolusi Pondok Bambu, Jalan Otista Jatinegara, Jalan Ahmad Yani Pulo Gadung, Jalan Halim Perdanakusumah, Jalan TB Simatupang Ciracas dan Jalan Raya Bogor-Hankam.

“Penopingan serentak tidak hanya difokuskan pada aspek keselamatan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemeliharaan ekosistem perkotaan yang berkelanjutan,” kata dia.

Baca juga: Petugas evakuasi lima pohon tumbang di Kramat Jati

Menurut dia, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel, sarana dan prasarana menghadapi cuaca ekstrem.

Ia mengatakan, kegiatan penopingan serentak ini merupakan upaya nyata untuk meminimalisir potensi bahaya pohon tumbang di tengah kondisi cuaca ekstrem.

“Kami memastikan seluruh jajaran, mulai dari tingkat dinas hingga kecamatan, siap siaga di lapangan dengan peralatan yang memadai,” kata dia.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan dan angin kencang di wilayah Jakarta diprediksi meningkat hingga akhir 2025.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |