Jakarta (ANTARA) - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia bersama pimpinan ORI periode 2021-2026 melakukan pertemuan untuk mendiskusikan kriteria calon anggota ORI maupun tantangan yang dihadapi pengurus periode 2026-2031.
“Kami mendiskusikan sosok atau profil ideal anggota ORI ke depan untuk menjawab tantangan-tantangan,” ujar Ketua Pansel ORI Erwan Agus Purwanto di Gedung ORI, Jakarta, Jumat.
Selain itu, Erwan mengatakan pansel meminta masukan dari pimpinan ORI saat ini mengenai mekanisme seleksi untuk menjaring calon anggota periode 2026-2031.
Ia juga mengatakan bahwa pansel meminta pimpinan ORI saat ini untuk mendorong calon-calon anggota potensial untuk segera mendaftar.
“Beberapa hal menarik yang juga kami diskusikan di dalam diskusi tadi misalnya tantangannya ke depan. Saya kira yang harus dihadapi itu bagaimana meningkatkan pemahaman baik kementerian/lembaga dan daerah maupun masyarakat terkait dengan ORI,” katanya.
Menurut dia, tantangan yang harus dihadapi adalah perubahan fokus penanganan pengaduan dari hilir ke hulu.
“Bagaimana agar ORI lebih berperan di dalam mengawasi proses perumusan kebijakan yang lebih berkualitas, sehingga tidak banyak menimbulkan komplain,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa tantangan ke depan adalah bagaimana menindaklanjuti pengaduan dari pemerintah daerah, sehingga calon anggota ORI ke depan perlu paham mekanisme kerja pemda, dan isu-isu lain seperti agraria, kesehatan, pendidikan.
“Kemudian tentang kualitas sosok. Dibutuhkan sosok-sosok yang paham persoalan manajerial, tetapi juga punya leadership (kepemimpinan) untuk membawa ORI ke depan, punya visi begitu, dan juga memiliki pemahaman substansi yang tadi bervariasi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua ORI saat ini, Mokhammad Najih, mengatakan pertemuan tersebut dalam rangka belanja pengetahuan dan informasi.
“Tentu kami merespons baik apa yang menjadi harapan dari tim Pansel ORI yang pada hari ini kami diberi kesempatan untuk berdiskusi, dan memberi masukan,” kata Najih.
Najih kemudian mengajak seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk mendaftar menjadi anggota ORI periode berikutnya.
“Karena ini adalah posisi atau tugas yang sangat mulia dan sangat tinggi dalam rangka upaya untuk terus-menerus menjaga kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan negara melalui output, yaitu penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih berkualitas. Tanpa pengawasan tentu penyelenggaraan pelayanan publik akan banyak hambatan,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunjuk lima orang sebagai anggota Pansel ORI seiring dengan keanggotaan Ombudsman masa jabatan 2021—2026 yang berakhir pada 22 Februari 2026. Susunan Pansel ORI tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57/P Tahun 2025 pada 3 Juni 2025.
Sementara itu, pendaftaran berlangsung pada 9-29 Juli 2025. Kemudian Pansel ORI akan melakukan seleksi administrasi yang hasilnya akan diumumkan pada 12 Agustus 2025.
Proses dilanjutkan dengan Pansel mengumumkan daftar nama calon anggota ORI untuk mendapatkan tanggapan masyarakat, kemudian melakukan seleksi kualitas dan integritas calon anggota, hingga menentukan dan menyampaikan nama calon anggota sebanyak 18 nama kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sebanyak 18 nama yang diajukan kepada Presiden selanjutnya diserahkan kepada DPR RI untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Baca juga: Pansel: 700 orang telah buat akun untuk daftar jadi anggota Ombudsman
Baca juga: Pansel buka pendaftaran anggota Ombudsman RI mulai 9-29 Juli 2025
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.