Pakar: Jangan sepelekan cacingan, bisa picu komplikasi penyakit serius

4 weeks ago 6
Infeksi berat bisa memicu komplikasi serius seperti sumbatan usus dan peritonitis. Inilah yang diduga menjadi penyebab kematian anak di Sukabumi tersebut

Yogyakarta (ANTARA) - Ahli parasitologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Farindira Vesti Rahmasari menyebut cacingan bisa menyebabkan komplikasi serius jika penyakit ini disepelekan.

Farindira di Yogyakarta, Kamis, mengatakan kasus kematian anak akibat infeksi cacing di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi peringatan penting agar orang tua lebih peduli terhadap kesehatan anak.

"Infeksi berat bisa memicu komplikasi serius seperti sumbatan usus dan peritonitis. Inilah yang diduga menjadi penyebab kematian anak di Sukabumi tersebut," ucapnya.

Menurut Farindira, infeksi cacing terjadi ketika telur atau larva masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, maupun tanah yang terkontaminasi. Jika berlangsung lama tanpa pengobatan, lanjut dia, jumlah cacing dapat terus bertambah hingga mengganggu organ vital.

Baca juga: Eks Direktur WHO ungkap pelajaran kasus anak tubuhnya dipenuhi cacing

Jenis cacing yang paling banyak menyerang anak-anak, menurut dia, adalah Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides), Cacing Tambang, dan Cacing Cambuk.

Menurut dia, infeksi berat pada usus bisa menimbulkan malnutrisi, sumbatan usus, perforasi, peritonitis, bahkan berujung kematian.

Farindira menyebut gejala awal cacingan sering tidak disadari orang tua. Anak biasanya mengalami perut buncit, nafsu makan menurun, berat badan sulit naik, serta sering mengeluh sakit perut atau mual tanpa sebab jelas.

"Kadang gejala muncul pada saluran pernapasan, seperti batuk atau mengi, karena larva bermigrasi lewat paru-paru. Pada kasus berat, cacing bahkan bisa keluar melalui muntahan, kotoran, hidung, atau telinga anak," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan

Ia menegaskan langkah pencegahan yang kerap diabaikan adalah kebiasaan sederhana, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, serta memberikan obat cacing secara rutin setiap enam bulan.

"Pencegahan jauh lebih penting. Obat cacing sudah menjadi program pemerintah, tetapi keberhasilannya tergantung kesadaran orang tua. Selain itu kebersihan makanan, minuman, dan kebiasaan mencuci tangan anak juga harus dijaga," ucapnya.

Farindira juga mengingatkan bahwa sanitasi lingkungan dan akses air bersih menjadi faktor penting untuk memutus rantai penularan.

"Pengobatan saja tidak cukup. Jika lingkungan tetap kotor, sumber penularan akan terus ada. Jadi, menjaga sanitasi sama pentingnya dengan memberikan obat," tutur dia.

Baca juga: BPJS Kesehatan respons meninggalnya balita di Sukabumi akibat cacingan

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |