Padang (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus menyalurkan berbagai bantuan kepada 2.311 penyandang disabilitas di daerah itu untuk memastikan kelompok rentan mampu mengembangkan kemampuan diri sebagaimana yang dilakukan masyarakat lainnya.
"Pemerintah Kota Padang selalu memberikan perhatian khusus terhadap penyandang disabilitas dengan menyalurkan berbagai bantuan seperti bantuan makanan atau sembako, bantuan alat dengar, kursi roda dan kaki palsu," kata Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani di Padang, Rabu.
Heriza mengatakan, berbagai program bantuan terus diberikan untuk menyasar para penyandang disabilitas di Kota Padang, termasuk pula memberikan bantuan produktif untuk usaha dan pelatihan keterampilan.
Untuk bantuan usaha ekonomi produktif (UEP), pemerintah setempat mengirim penyandang disabilitas ke Balai Latihan Bina Daksa di Cibinong, Bogor untuk mengikuti pelatihan keterampilan.
Baca juga: Hari Bhayangkara, Polres Aceh Tengah wujudkan mimpi rumah Rosmaini
Kemudian, terdapat juga peningkatan kapasitas penyandang disabilitas, keluarga serta pendamping untuk meningkatkan kemandirian serta pengembangan diri para penyandang disabilitas.
"Perhatian serius ini diberikan kepada 2.311 penyandang disabilitas di Kota Padang yang tersebar di 11 kecamatan. Datanya by name by address sudah kita miliki," ujar dia.
Sementara itu, anggota Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI Rahmanita Maun Harahap menegaskan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan setiap penyandang disabilitas mendapatkan haknya.
Oleh sebab itu, KND berharap Pemerintah Kota Padang terus meningkatkan pelayanan terhadap penyandang disabilitas yang sudah terdata sedemikian rupa. Di saat bersamaan pihaknya juga mendorong pemerintah daerah lainnya melakukan hal yang sama agar lebih memperhatikan kelompok disabilitas.
Baca juga: Wabup Bangli serahkan bantuan bencana alam
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.