Pabrikan sepeda listrik China tawarkan mobilitas ramah lingkungan

3 hours ago 2

Nanjing (ANTARA) - Sebuah moped listrik otonomos di pusat pameran produk Yadea di Wuxi, Provinsi Jiangsu, China timur, menunjukkan potensi teknologi dari kendaraan roda dua otonomos serta keahlian perusahaan tersebut dalam merancang dan memproduksi solusi mobilitas ramah lingkungan.

Di dalam ruang pamer merek kendaraan listrik roda dua terkemuka asal China ini, beragam sepeda motor dan sepeda listrik dipamerkan.

Salah satu yang menarik perhatian para jurnalis yang mengunjungi kantor pusat perusahaan itu di Wuxi adalah sepeda listrik portabel yang bisa terlipat secara otomatis hingga ukurannya hampir sebesar tas tangan.

Sebagai pemimpin global dalam penjualan tahunan kendaraan listrik roda dua, Yadea menawarkan jajaran sepeda motor listrik, moped, sepeda, dan otopet berperforma tinggi.

Sesuai slogannya, "Perjalanan luar biasa bagi pengguna global" (A wonderful journey for global users), perusahaan ini berkomitmen menghadirkan solusi perjalanan berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi para pengendara di seluruh dunia.

Menurut Shen Yu, direktur eksekutif Yadea Technology Group Co., Ltd., penjualan berbagai produk mobilitas listrik (e-mobility) perusahaan itu mencapai 8,79 juta unit pada paruh pertama 2025, dengan pendapatan penjualan sebesar 19,1 miliar yuan, meningkat 33 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Saat ini, ekspansi ke pasar luar negeri merupakan strategi utama perusahaan, dan saya yakin ini juga menjadi konsensus di seluruh industri sepeda motor listrik di Wuxi," kata Shen, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut telah berinvestasi di basis-basis produksi di Vietnam, Indonesia, Thailand, dan Meksiko.

Beberapa fasilitas tersebut sudah mulai beroperasi, sementara yang lain masih dalam tahap pembangunan.

Yadea mewakili klaster industri sepeda motor listrik yang sedang berkembang pesat di Wuxi, yang juga menjadi rumah bagi merek kendaraan roda dua ternama China lainnya seperti TAILG dan AIMA.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kendaraan listrik roda dua di Wuxi semakin gencar untuk mengeksplorasi pasar internasional, menghadirkan solusi teknologi ramah lingkungan dari China demi memberikan manfaat bagi konsumen serta mendukung transisi global menuju keberlanjutan.

Sebagian besar dorongan ini tercermin dalam berbagai proyek investasi luar negeri yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut.

Berdasarkan data pemerintah setempat, lebih dari 160 perusahaan dalam rantai industri sepeda motor listrik, baik produsen kendaraan maupun komponennya, berbasis di Distrik Xishan, Wuxi.

Selama bertahun-tahun, para produsen sepeda motor listrik yang berkantor pusat di distrik ini, termasuk Yadea, telah mendirikan lebih dari 20 basis produksi di luar negeri.

Berbicara dalam sebuah acara pers di kompleks kantor perusahaan itu, Wang Jiazhong, wakil presiden senior Yadea, mengatakan bahwa prioritas perusahaan tersebut saat ini meliputi melakukan penelitian dan pengembangan (litbang) adaptasi produk untuk pasar luar negeri serta mendirikan toko fisik tempat konsumen internasional dapat menjajal teknologi dan produk-produk asal China secara langsung.

Wang menyampaikan bahwa perusahaan tersebut akan segera membuka basis produksi baru di Vietnam, berpindah dari fasilitas sewaan sebelumnya ke lokasi yang dibangun khusus dan dirancang untuk memproduksi dua juta unit sepeda motor listrik setiap tahun.

"Begitu produksi skala penuh dimulai, fasilitas di Vietnam diperkirakan akan menciptakan lebih dari 2.000 lapangan kerja bagi penduduk setempat. Mempertimbangkan rantai pasokan secara keseluruhan serta peran penjualan dan layanan, kami memperkirakan pembangunan sektor ini dapat menciptakan hingga 50.000 pekerjaan," ujar Wang.

Menurut Wang, basis produksi perusahaan itu di Indonesia juga berencana untuk meningkatkan kapasitasnya, dengan proyek ekspansi dijadwalkan dimulai pada paruh kedua 2026.

"Jika semua berjalan sesuai rencana, kami perkirakan fasilitas di Indonesia ini akan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dalam skala yang hampir sama dengan basis di Vietnam," katanya.

Wang juga mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut berharap dapat terus membangun basis produksi dan gudang distribusi di pasar luar negeri lainnya seperti Afrika, Eropa, dan Asia Tengah, di mana potensi pengembangan sepeda motor listrik sangat kuat.

Menurut pemerintah Distrik Xishan, minat global terhadap inovasi teknologi dan solusi perjalanan yang ramah lingkungan dan cerdas yang muncul dari China terus meningkat. Pada Maret tahun ini, distrik tersebut menggelar acara peluncuran produk sepeda motor listrik yang dihadiri oleh tim pengadaan dari 21 negara.

Ke depannya, pemerintah daerah menyatakan akan terus mendukung perusahaan-perusahaan sepeda motor listrik lokal dalam memperluas kerja sama internasional dan memperkuat eksistensi merek mereka. 
 

Pewarta:
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |