Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengembangkan sektor kuliner berbasis budaya di kawasan IKN yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, menjalin kerja sama dengan PT Plataran Boga Rasa.
"Kami jalin kerja sama dengan PT Plataran Boga Rasa kembangkan sektor kuliner berbasis budaya," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya menyangkut pengembangan wilayah IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis.
Kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan perjanjian pemanfaatan tanah pengalokasian lahan aset dalam penguasaan (ADP) dan Akta Notarial, PT Plataran Boga Rasa mengembangkan dua kawasan strategis di kawasan IKN, Persil 1A dan Persil 1B.
PT Plataran Boga Rasa entitas lokal Indonesia bergerak di sektor hospitality, dengan reputasi kuat dalam menyuguhkan pengalaman kuliner dan pariwisata mewah berciri khas budaya Indonesia.
Baca juga: Ketua Komisi II singgung soal besaran anggaran bila HUT RI di IKN
Kolaborasi dengan PT Plataran Boga Rasa untuk mengembangkan sektor kuliner di IKN menjadi ikon atau ciri khas yang memperkuat identitas budaya bangsa, jelas dia, menarik minat investor dan wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
PT Plataran Boga Rasa membangun Teras Hutan IKN, sebuah ruang makan modern menawarkan pengalaman gastronomi bernuansa Indonesia dan terintegrasi dengan taman terbuka hijau, di atas lahan dengan luas 2.094 meter persegi di Persil 1A.
Kemudian pengembangan serupa juga dilakukan PT Plataran Boga Rasa di atas lahan dengan luas 12.605 meter persegi di Persil 1B, kata dia, dengan pekarangan yang lebih luas dan fleksibel.
"Pembangunan tahap awal direncanakan dimulai pada 2025, dengan fokus utama pada pengembangan di Persil 1A," tambahnya.
Baca juga: Komisi II tak permasalahkan HUT Ke-80 RI di Jakarta demi efektivitas
Kerja sama melalui penandatangan perjanjian pemanfaatan tanah pengalokasian lahan ADP dan Akta Notarial untuk menjamin kepastian hukum bagi pelaku usaha mengatur hak dan kewajiban, serta menegaskan komitmen kolektif guna mengawal keseluruhan proses pembangunan, demikian Basuki Hadimuljono.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.