Otorita IKN rancang percontohan nol persen penduduk miskin

2 months ago 5

Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) merancang percontohan untuk mencapai target nol persen penduduk miskin di wilayah IKN di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada 2035.

"Kami rancang program percontohan awal sebagai langkah untuk mencapai target penduduk miskin di IKN," ujar Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Conrita Ermanto ketika ditanya menyangkut penanganan kemiskinan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin.

"Pilot project dilakukan untuk wujudkan target 2035, nol persen penduduk miskin di IKN," tambahnya.

Pemberdayaan masyarakat difokuskan pada pemanfaatan lahan sebagai demplot usaha bagi masyarakat prasejahtera yang dikembangkan menjadi integrated farming, antara lain smart farming, urban farming, kemudian yang terkait dengan agroforestry.

Lahan disesuaikan dengan potensi yang tersedia. Apabila desa memiliki tanah kas desa (TKD) dapat dimanfaatkan, sementara untuk kelurahan yang tidak memiliki TKD bakal digunakan lahan hak pengelolaan lahan (HPL) milik Otorita IKN di area penggunaan lain (APL).

"Cakupan wilayah delineasi IKN seluas kurang lebih 252 ribu hektare mencakup Kecamatan Sepaku hingga ke Loa Kulu, Loa Janan, dan enam kecamatan lainnya termasuk Sanga-Sanga," ujarnya.

Langkah tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan produktif masyarakat dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Upaya pemberdayaan didukung kolaborasi lintas direktorat dalam tubuh Otorita IKN.

"Ini merupakan kolaborasi lintas direktorat mulai dari Direktorat Ketahanan Pangan, Direktorat Pertanahan, hingga Direktorat Perencanaan Makro, Mikro dan Sarana Prasarana Sosial," katanya.

Ia menyebutkan bahwa pasar kerja yang eksis sekarang adalah dunia usaha dan dunia industri, yang menyasar masyarakat prasejahtera, masyarakat miskin, dan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Otorita IKN juga mengidentifikasi kebutuhan pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja saat ini, sehingga masyarakat prasejahtera tidak hanya memperoleh pendampingan, tetapi juga siap masuk ke lapangan kerja secara mandiri dan berdaya saing," demikian Conrita Ermanto.

Baca juga: Dasco sebut pemerintah sudah punya target atas IKN
Baca juga: DPR sebut usulan penundaan pembangunan IKN perlu diperhitungkan

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |