Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dangdut legendaris Hamdan ATT wafat meninggalkan delapan orang anak yang akan melanjutkan tongkat estafet nilai-nilai kekeluargaan yang diajarkannya.
Mereka adalah Ibrahim Attamimi, Amelia, Haikal, Yasmin, Soraya (Yoya), Iqlima Azaliyya, Aisyah Kamaliah, dan Tamim.
Ibrahim (50) saat ditemui di TPU Kampung Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa, mengatakan ayahnya selalu mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga tiang agama yaitu shalat serta menjaga kebersamaan yang terjalin baik selama ini.
"Beliau bukan hanya seorang seniman yang melahirkan lagu-lagu dangdut populer, tapi juga seorang pendidik yang selalu memegang erat ajaran agama dan kepada anak-anaknya, dititipkan pesan supaya jangan meninggalkan shalat," kata Ibrahim.
Penyanyi dan pencipta lagu legendaris Hamdan ATT lahir dengan nama Hamdan Attamimi bin Ahmad di Jakarta pada 17 Januari 1946 (usia 79 tahun).
Baca juga: TPU Kampung Dukuh jadi tempat peristirahatan terakhir Hamdan ATT
Lagu "Termiskin di Dunia" adalah salah satu karya yang mengangkat namanya ke puncak popularitas. Melalui lagu ini, ia menyampaikan kisah seseorang yang merasa tak punya apa-apa dalam urusan cinta penuh kejujuran dan kepedihan.
Baru-baru ini lagu tersebut juga kembali mengudara setelah menjadi lajur suara film "Mendadak Dangdut" 2025, dinyanyikan oleh aktor Keanu Angelo.

Hamdan ATT wafat di rumahnya kawasan Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa, 1 Juli, setelah berjuang pulih dari stroke, di mana kondisi kesehatannya disebut keluarganya, terus menurun dalam waktu-waktu terakhir.
Di antara kedelapan anaknya, yang melanjutkan hobi di jalur musik adalah Haikal.
Ia tergabung dalam grup musik disko di Tangerang bernama Shaky Town @shakytown_music, walau sempat pula mencoba belajar menyanyi dangdut meski kurang berhasil.
"Saya juga menyanyi cuma kalau saya menyanyi dangdut, saya enggak bisa nih," kata Haikal saat ditemui di rumah duka di kawasan Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca juga: Hamdan ATT meninggal, ini daftar lagu yang pernah dipopulerkan

Sementara itu salah satu putri Hamdan ATT, Aisyah, merintis karir di dunia jurnalistik dengan berlabuh di salah satu media daring.
Kepergian Hamdan ATT adalah kehilangan besar bagi belantika musik Tanah Air. Namun, semangat dan karya-karya abadi beliau akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi-generasi mendatang.
"Ayah adalah legenda, karya-karyanya akan selalu diingat," ujar Ibrahim, menekankan bahwa lagu-lagu Hamdan ATT tak perlu upaya khusus untuk dilestarikan karena akan abadi di hati masyarakat.
Baca juga: Penyebab meninggalnya Hamdan ATT: Stroke, operasi otak, dan komplikasi
Baca juga: Profil Hamdan ATT, maestro dangdut Indonesia yang wafat di usia 76

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.