Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memerintahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat untuk memperbaiki ruang kelas di SDN Bojongherang yang nyaris ambruk dan saat ini di topang dengan dua bilah bambu sebagai antisipasi.
Wakil Bupati Cianjur Ramzi di Cianjur, Senin, mengatakan kerusakan ruang kelas di SDN Bojongherang sudah terjadi sejak lama dan hanya berjarak beberapa kilometer dari Pendopo Kabupaten Cianjur, sehingga harus segera diperbaiki.
"Jangan banyak ngomong dinas terkait harus segera melakukan perbaikan agar siswa di SDN Bojongherang dapat menjalani proses belajar mengajar dengan aman dan nyaman, terlebih letaknya di pusat kota," katanya.
Sementara Kepala SDN Bojongherang Ucu Fatimah mengatakan bangunan di sekolah tersebut sudah berusia lebih dari 10 tahun dan belum mendapat bantuan untuk perbaikan atau pembangunan ulang, termasuk ruang kelas 5 yang terletak di bagian tengah diapit kelas lainnya.
Kerusakan ruang kelas sudah terjadi sejak tahun 2017 sehingga proses belajar mengajar siswa dialihkan ke ruang seni guna menghindari hal yang tidak diinginkan yang setiap saat dapat terjadi, untuk menyangga langit-langit yang sudah mulai turun ditopang dua bilah bambu.
Baca juga: Disdikpora: 2.500 ruang kelas SD di Cianjur rusak berat
"Tidak hanya langit-langit yang turun, kuda-kuda penyangga genting juga sama, sehingga rawan ambruk, atas saran guru-guru kami alihkan siswa ke ruang seni untuk proses belajar mengajar dan ruang kelas tersebut dikosongkan," katanya.
Selama ini, pihaknya sudah melapor dan mengajukan perbaikan ruang kelas yang rusak ke Disdikpora Cianjur, namun belum mendapat jawaban, bahkan dari dinas sempat datang ke sekolah namun hingga saat ini belum ada kabar untuk perbaikan.
Sehingga pihaknya berharap pembangunan kembali ruang kelas yang rusak dapat terwujud agar anak didik dapat menjalani proses belajar mengajar dengan aman dan nyaman, karena selama ini guru dan siswa menjalani proses belajar mengajar dengan was-was.
"Karena letak ruang kelas yang rusak di tengah-tengah bisa ambruk kapan saja dan berdampak terhadap ruang kelas di kiri dan kanan, harapan kami dapat segera dibangun atau diperbaiki agar kami dan siswa tidak lagi was-was setiap hari," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR perbaiki 125 bangunan SD di Cianjur
Baca juga: Ribuan siswa SD dan SMP di Cianjur masih belajar dalam tenda
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025