Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) Nirmala Dewi mengatakan peluang untuk melakukan naturalisasi pemain sangat terbuka untuk membangun tim nasional (timnas) bola basket 3x3 Indonesia.
Dia menjelaskan, Perbasi semakin berkomitmen untuk membangun timnas 3x3, sehingga segala kemungkinan untuk meningkatkan prestasi akan dilakukan, termasuk melakukan naturalisasi.
"Perbasi memang lagi berpikir juga untuk melihat peluang naturalisasi, lewat kerja sama dengan negara-negara yang memang pemain 3x3-nya bagus guna mendongkrak timnas," kata Nirmala di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini perkembangan 3x3 secara global terus meningkat, baik dari sisi peningkatan kualitas tim maupun jumlah turnamen.
Baca juga: Menpora yakin masa depan basket 3x3 Indonesia semakin cerah
Bahkan, lanjut dia, Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) terus berusaha mengembangkan cabang olahraga itu ke negara-negara yang belum tersentuh sama sekali, guna mempromosikannya.
Nirmala mencontohkan ajang FIBA 3x3 Challenger dan FIBA 3x3 Women's Series yang dibuat oleh Inaspro Kemenpora pada akhir bulan lalu.
Dalam turnamen itu, banyak pemain dari tim peserta, baik mewakili timnas maupun kota atau swasta, menggunakan pemain naturalisasi seperti yang dilakukan oleh China.
Langkah naturalisasi dicapai untuk meningkatkan prestasi dalam jangka pendek, serta mendorong pertumbuhan kualitas tim.
"Perbasi melihat hampir rata-rata semuanya naturalisasi, artinya persiapan pembangunannya tidak hanya jangka pendek, tetapi menengah dan panjang," ujar dia.
Sekjen itu menambahkan, Perbasi masih terus mengkaji langkah naturalisasi dan semua itu akan dieksekusi melalui Badan 3x3 DPP Perbasi maupun Badan Tim Nasional (BTN).
Baca juga: Sekjen DPP Perbasi sebut penguatan timnas 3x3 sesuai rencana
Baca juga: Perbasi: Inaspro 3x3 Jakarta bagian dari "road map" guna bangun timnas
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.