Jakarta (ANTARA) - Masa depan penyerang Chelsea Nicolas Jackson di Stamford Bridge dipertanyakan menyusul kedatangan dua penyerang baru, Liam Delap dan Joao Pedro pada musim panas ini.
Menurut jurnalis transfer terkenal, Fabrizio Romano, AC Milan sudah berkomunikasi dengan Chelsea mengenai harga pemain itu.
"Ada kemungkinan Nicolas Jackson dan Chelsea berpisah musim panas ini," ujar Romano dalam akun X-nya pada Jumat.
Selain Milan, klub LaLiga seperti Barcelona dan Atletico Madrid juga dmemantau situasi pemain berusia 24 tahun ini.
Chelsea kabarnya bersedia melepas Jackson bila tawaran yang masuk melebihi 50 juta poundsterling (Rp1,09 triliun), sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan keuangan klub setelah pengeluaran besar dalam masa transfer sekarang.
Selain Jackson, winger Noni Madueke juga kabarnya akan direkrut Arsenal, sehingga menambah daftar potensi kepergian dari skuad The Blues.
Joao Pedro, yang baru bergabung dari Brighton & Hove Albion pada harga 60 juta poundsterling (Rp1,31 triliun) langsung mencuri perhatian dengan mencetak dua gol pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense.
Baca juga: Arsenal segera dapatkan winger Chelsea Noni Madueke
Penampilan gemilangnya membuat pelatih Chelsea Enzo Maresca lebih memilihnya ketimbang Jackson, meski sang striker Senegal siap dimainkan setelah menjalani skorsing.
Sementara itu, Liam Delap, rekrutan senilai 30 juta pound (Rp659 miliar) dari Ipswich Town, juga menunjukkan potensi besar, meski absen karena akumulasi kartu kuning.
Jackson sendiri bergabung dari Villarreal pada 2023 dan telah membuat 13 gol dan 6 assist pada musim 2024/2025.
Namun, performanya yang inkonsisten dan perilaku impulsif di lapangan belakangan ini membuatnya kehilangan tempat di hati penggemar dan pelatih.
Dengan kontrak yang masih berjalan hingga 2033, keputusan tentang masa depannya kemungkinan menjadi salah satu saga transfer yang menarik perhatian pada sisa jendela transfer musim panas ini.
Baca juga: Jadwal final Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea vs PSG
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.