NDB tak akan jadi lembaga dominan seperti IMF

2 months ago 19

Rio De Janeiro, Brasil (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan RI Thomas Djiwandono menyatakan bahwa New Development Bank (NDB) yang digagas negara-negara BRICS tidak akan berkembang menjadi lembaga dominan seperti Dana Moneter Internasional (IMF) atau Bank Dunia.

Hal itu ia sampaikan menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu.

"Kami sangat welcome, kami mengajak NDB untuk membantu terutama di infrastruktur, pembiayaan infrastruktur, dan itu menjadi beberapa item yang kita bicarakan dengan baik di BRICS maupun di NDB-nya sendiri," katanya.

Menurut Thomas, pendekatan tata kelola BRICS yang mengedepankan kesetaraan dan saling menghormati posisi masing-masing negara membuat karakter NDB berbeda dari lembaga-lembaga keuangan global yang selama ini ada.

Baca juga: Aljazair resmi jadi negara anggota baru New Development Bank

Ia menilai kekhawatiran sejumlah analis bahwa NDB akan mendominasi seperti IMF tidak berdasar.

“Saya nggak melihat seperti itu, karena cara governance BRICS itu sangat berbeda. BRICS selalu respect terhadap posisi masing-masing negara,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia menyambut baik keberadaan NDB dan melihatnya sebagai mitra potensial dalam mendukung pembiayaan infrastruktur nasional.

Dalam beberapa bulan terakhir, kata Thomas, telah terjalin komunikasi intensif, termasuk pertemuan para pemimpin negara dengan Presiden NDB di Jakarta.

Baca juga: Gabung New Development Bank (NDB), apa keuntungan bagi Indonesia?

“Kami sangat welcome, kami mengajak NDB untuk membantu terutama dalam pembiayaan infrastruktur. Itu jadi salah satu topik yang kita bicarakan baik di BRICS maupun langsung dengan NDB,” kata Thomas.

Terkait daftar proyek yang berpotensi dibiayai NDB, ia menyebut hal itu berada di ranah Kementerian Investasi, sementara Kementerian Keuangan mendukung dari sisi proses dan koordinasi kebijakan.

“NDB benar-benar melihat potensi investasi di proyek-proyek kita, tidak ada intervensi negara lain. Jadi saya rasa ini murni kerja sama yang saling menguntungkan,” katanya.

Baca juga: Presiden NDB puji kesuksesan Indonesia jalankan B40, Brasil baru B14

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |