Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono kepada ANTARA di Jakarta, Jumat mengatakan, momentum Hari Koperasi 2025, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat koperasi di Indonesia, berharap inisiatif Koperasi Desa Merah Putih secara drastis meningkatkan partisipasi anggota, aset, dan volume usaha koperasi.
Gagasan yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto itu menargetkan terbentuknya 80 ribu koperasi desa yang kuat dan mandiri.
Dia berharap peningkatan partisipasi dan aset koperasi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi koperasi itu sendiri, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan keterbelakangan di pedesaan.
Salah satu tujuan utamanya adalah membebaskan masyarakat pedesaan dari jerat rentenir, tengkulak, dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang selama ini menjadi beban.
Baca juga: Anggota DPR ingatkan apotek desa di Kopdes harus utamakan kualitas
Ferry turut menekankan bahwa program ini bukanlah sekadar agenda kementerian, melainkan sebuah keputusan politik negara.
“Ini adalah langkah konkret untuk kembali pada semangat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, sesuai tujuan negara kita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Hari Koperasi Nasional diperingati pada 12 Juli. Pada peringatan tahun ini, pemerintah akan meluncurkan program Kopdes Merah Putih, yang rencananya dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo di Klaten, Jawa Tengah, 19 Juli 2025.
Hingga saat ini, tercatat sekitar 80.500 desa dan kelurahan telah membentuk Kopdes/kelurahan Merah Putih melalui musyawarah desa khusus (musdesus). Dari jumlah itu, lebih dari 77.000 telah memiliki badan hukum yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum RI.
Baca juga: Ekonom sarankan Kopdes Merah Putih dijalankan bertahap, fokus piloting
Dari ribuan koperasi itu, ada 103 koperasi yang dijadikan percontohan.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Wamenkop optimistis inisiatif Koperasi Desa Merah Putih ini akan memberikan dampak positif yang luas, menjadikan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan dan membawa kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan data Kemenkop pada tahun 2024, tercatat 131.617 unit koperasi aktif dengan 29 juta anggota, aset Rp293 triliun, dan volume usaha Rp214 triliun.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.