Menyusuri Jakarta hingga Bogor menggunakan motor listrik Maka Cavalry

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif di segmen roda dua asal Indonesia, Maka Motors yang baru lahir pada 2024, memberikan kesempatan kepada awak media otomotif untuk menguji ketangkasan dan ketangguhan motor listrik produk mereka Cavalry dari Jakarta hingga Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Perjalanan yang dimulai dari Showroom pertama mereka di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan, menempuh jarak hingga 120 kilometer. ANTARA turut bergabung dengan 15 media lain untuk menjajal motor listrik buatan anak bangsa yang memiliki tagline “Motor Paling Enak” tersebut.

Etape pertama, motor listrik bertubuh gambot ini melintasi jalur perkotaan yang cukup padat. Awal menggunakan kendaraan listrik memang agak terasa kaku, tapi hal tersebut tidak berselang lama.

Untuk menyesuaikan posisi berkendara dari kendaraan ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Motor listrik ini cukup nyaman untuk mendahului kendaraan-kendaraan lain dalam kondisi yang cukup padat.

Touring perdana ini juga diikuti oleh CEO & Founder, Raditya Wibowo, dan CTO & Co-Founder, Arief Fadillah. Keduanya juga terlihat sangat antusias dalam mengendarai motor listrik hasil pemikiran mereka bersama dengan tim Maka Motors.

Untuk membuktikan ketangkasan dan juga kehebatan motor listrik ini, pihak panitia sudah menyediakan rute yang beragam, mulai dari jalan lurus, berbatu, hingga tanjakan yang cukup curam untuk menuju lokasi yang sudah ditentukan.

Pemilihan rute yang beragam ini disajikan bukan tanpa alasan. Pemilihan berbagai medan ini dilakukan untuk menguji kemampuan dan juga kehebatan serta performa dari Maka Cavalry secara komprehensif.

Dengan hadirnya mode, berkendara dapat disesuaikan. Seperti Hi-Torque yang dapat memberikan sensasi berkendara menyenangkan serta Hi-Regen yang memiliki tenaga lebih lambat dibandingkan dengan mode sebelumnya.

Dalam kegiatan ini,  kedua mode tersebut dicoba di jalan yang memang disarankan. Untuk Hi-Regen, dicoba saat menemukan kondisi jalan yang padat, seperti di dalam kota.

Dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam, cukup menggunakan mode tersebut. Menggunakan mode tersebut diklaim dapat menghemat daya baterai dari motor listrik Cavalry.

Maka Cavalry. (ANTARA/Ho-Maka Motors)

Setelah puas mencoba mode tersebut di jalur perkotaan, kemudian dialihkan dari mode tersebut ke Hi-Torque. Di sinilah  keganasan dari motor listrik ini muncul. Seolah motor listrik ini ingin terus diajak untuk melaju lebih cepat.

Tarikan yang cukup tegas terasa sejak awal. Mode ini nyaman untuk kondisi yang cukup lowong, seperti memasuki kawasan Sentul, Bogor. Di lokasi ini, memang para jurnalis mendapatkan kesempatan untuk menjejak tuas gas sedalam-dalamnya hingga menemui atas maksimum dari kendaraan ini yakni 105 km/jam.

Tidak hanya ganas di jalur lurus, mode berkendara ini juga memberikan sensasi yang menggembirakan ketika harus berhadap dengan jalur yang berkelok. Motor listrik ini terasa lebih ringan dan lincah untuk melibas berbagai tikungan yang ada.

Tidak hanya itu saja, motor listrik ini juga mendapati berbagai jalur menanjak dengan kemiringan hingga 30 derajat. Berkat berbagai mode yang tersedia, tanjakan tersebut terasa sangat mudah ditaklukkan.

Desain

Pesaing dari motor listrik Alva Cervo ini sudah dibekali dengan rangka turbular model double cradle.  Maka Cavalry menyajikan ruang yang lapang dalam penempatan baterai dan juga tidak mempengaruhi ruang penyimpanan pada bagasinya yang terlihat cukup untuk menaruh helm dan jas hujan di dalamnya.

Desain yang gambot seperti pada umumnya sekuter maxi, kendaraan ini menyajikan kesan yang gagah dan juga sporty.  Motor listrik ini memberikan rasa percaya diri untuk melibas berbagai medan yang ada.

Ketika menggunakan motor listrik ini tidak jarang mata pengguna motor lain melirik, bahkan ada yang sampai penasaran menanyakan tentang motor listrik ini. Bahkan, tidak sedikit yang tidak percaya jika motor ini hasil tangan anak bangsa.

"Touring perdana ini adalah momen yang sangat kami nantikan, terutama sebagai acara touring pertama yang diselenggarakan oleh Maka Motors. Lebih dari sekadar berbagi cerita perjalanan, acara ini menjadi wadah yang berharga untuk bertukar pengalaman, ide, dan masukan dengan rekan-rekan jurnalis,” ucap CEO & Founder, Raditya Wibowo di sela kegiatan uji coba.

Di pasar otomotif Indonesia, Maka baru memiliki satu varian kendaraan nol emisi yakni Cavalry. Maka Cavalry ini dibekali dengan baterai Lithium Ferro-Phosphate yang memiliki kapasitas 4 kWh. Motor listrik ini diklaim dapat menempuh perjalanan hingga sejauh 160 km dan itu dirasa cukup untuk penggunaan dalam kota.

Motor listrik ini juga dapat menempuh kecepatan dari 0-60 km/jam hanya dalam waktu 4,8 detik dengan kecepatan tertingginya di angka 105 km/jam.

Motor listrik ini bisa dipacu dengan dua pilihan mode berkendara yaitu Hi-Torque dan Hi-Regen. Mode Hi-Torque memberikan sensasi tarikan gas dengan tenaga besar namun tetap nyaman, sedangkan mode Hi-Regen mengutamakan efisiensi energi.

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki dari motor listrik ini, Maka Motors membanderol motor listrik ini dengan harga Rp35,85 juta.

Motor listrik buatan anak bangsa ini dapat menjadi pilihan bagi konsumen otomotif Indonesia yang hendak beralih ke ranah elektrifikasi. Harga yang terbilang cukup tinggi ini, dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak Maka dalam menyajikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Pewarta:
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |