Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir memperkirakan Terminal 2F untuk melayani penerbangan haji dan umrah di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sudah bisa mulai berfungsi pada Lebaran tahun ini.
"Terminal untuk umroh haji ini paling tidak di Lebaran kali ini sudah mulai berfungsi. Tetapi nanti kita harus antisipasi juga buat haji, di mana pada 2 Mei 2025 sudah mulai untuk layanan haji. Inilah yang kenapa kita melakukan percepatan-percepatan," ujar Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu.
Menurut dia, pelayanan kepada masyarakat Indonesia harus maksimal selain juga memberikan pelayanan kepada para turis-turis asing.
"Penting sekali kita memanusiakan bangsa kita sendiri. Kita harus coba melayani turis-turis asing, tetapi tidak kalah pentingnya juga memastikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia bisa maksimal. Paling tidak dengan fasilitas yang hari ini, kita bisa lihat check-in-nya sudah bagus. Lalu juga ada ruang tunggu, ada yang non-AC dan AC. Lalu juga ada kapasitas untuk ekonomi semua pelayanannya. Di bawah juga tadi kita sudah lihat juga untuk fasilitas transportasi publik di mana Damri sudah masuk, tinggal nanti yang parkir bisa di depan," katanya.
Erick mengakui bahwa masih terdapat perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan pada Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, dan setelah perbaikan tersebut selesai maka baru berfokus pada peningkatan layanan pada penerbangan bertarif terjangkau atau low cost.
"Memang masih ada beberapa kekurangan, contoh yang akses sebelah kanan yang dekat dengan terminal untuk penerbangan low cost belum maksimal nanti kita lagi renovasi, coba perbaiki di sana. Dan nanti setelah ini selesai, baru kita fokus yang low cost," katanya.
Ia uga mengatakan bahwa pihaknya tidak jadi untuk membangun terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta, dan lebih fokus untuk memperbaiki fasilitas low cost. Dengan anggaran sebesar Rp1 triliun akan dialokasikan untuk memperbaiki fasilitas tersebut dengan target jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta penumpang per tahun menjadi 100 juta penumpang dalam beberapa tahun ke depan.
"Karena memang tadi kita tidak membangun terminal 4, efisiensi Rp14 triliun, Rp1 triliunnya kita fokuskan di sini (low cost)," kata Erick.
Baca juga: Menteri BUMN akan review total Pertamina pasca kasus Patra Niaga
Baca juga: Terminal 2F Bandara Soetta jadi penerbangan jamaah umrah
Baca juga: AP II hadirkan lounge Saphire di Terminal 2F Bandara Soetta
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025