Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan alokasi dana untuk Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan tidak mengambil dari plafon KUR yang sudah ada atau eksisting.
“Terkait kebijakan pengalokasian dana KUR untuk perumahan, itu sama sekali tidak mengambil plafon KUR yang sudah ada, yang (target penyalurannya sebesar) Rp300 triliun, yang hari ini diperuntukkan bagi UMKM di luar sektor perumahan,” kata Maman ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, ia mengatakan pemerintah bakal menambahkan alokasi dana di luar KUR yang sudah ada untuk UMKM tahun ini.
“Jadi pemerintah menambahkan alokasi. Kami dari komite pembiayaan menambahkan alokasi plafon KUR di luar yang Rp300 triliun,” kata Maman.
“Ini kan plafon alokasi. Jadi plafon alokasi dana KUR. Jadi tidak diambil dari plafon alokasi Rp300 triliun,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Menteri UMKM mengatakan upaya ini merupakan sebuah terobosan dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut para pelaku UMKM di bidang perumahan juga menyambut baik wacana ini.
“Ini langkah affirmative action yang dilakukan oleh pemerintah di era Bapak Prabowo, dan respon dari para pihak pengusaha UMKM yang bergerak di sektor perumahan itu sangat luar biasa positif,” ujar Maman.
Namun, Maman menegaskan detil lebih lanjut terkait Program KUR Perumahan nantinya diinformasikan lagi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar “Ara” Sirait.
“Saya pikir kalau misalnya mau tahu terkait detail dan segala macamnya, silahkan tanyakan ke Mas Ara sebagai Menteri Perumahan. Karena kuasa pengguna anggarannya nanti di Beliau,” kata Maman.
Sebelumnya, Kementerian PKP langsung bergerak cepat dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait guna menyusun draf rancangan Peraturan Menteri PKP terkait KUR Perumahan.
Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti hasil pertemuan Menteri PKP dengan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan yang membahas rencana penyaluran KUR Perumahan, Kamis (10/7).
Adapun program ini juga mendapat dukungan dari Danantara, yang akan mengalokasikan dana Rp130 triliun.
Jika ditambahkan dengan plafon penyaluran KUR tahun ini yaitu Rp300 triliun, maka pagu untuk KUR tahun depan adalah kurang lebih sebesar Rp430 triliun.
Baca juga: Ara: Kehadiran KUR perumahan sejarah penting bagi Indonesia
Baca juga: Menteri PKP targetkan Permen KUR Perumahan dapat selesai pada Juli
Baca juga: Menteri PKP: Rp130 triliun dari Danantara untuk KUR perumahan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.