Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan halte-halte Transjakarta yang terbakar dalam rangkaian unjuk rasa pekan lalu dapat berfungsi dalam kurun waktu kurang dari sepekan.
“Target saya, sebelum 7 hari sudah bisa fungsional,” ucap Dody ketika meninjau Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa.
Dody menegaskan bahwa pemerintah berusaha memperbaiki halte Transjakarta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, menimbang banyaknya masyarakat yang menggunakan halte tersebut.
Dalam kurang dari sepekan, tutur Dody, setidaknya secara fungsi, halte Transjakarta yang terbakar seperti halte Senayan dan Polda Metro Jaya dapat melayani masyarakat, utamanya yang bekerja di kawasan SCBD.
“Mungkin karena rusaknya sebegini parah, mungkin kami akan berusaha bisa fungsional dulu dalam tempo waktu secepat-cepatnya,” ujar Dody.
Terkait dengan perbaikan fisik Transjakarta, Dody menyampaikan akan dilakukan uji terlebih dahulu untuk melihat kelayakan struktur halte.
Apabila tes menunjukkan kerusakan struktur halte mengharuskan pemerintah untuk membangun ulang, maka kemungkinan dibutuhkan waktu berbulan-bulan.
“Nanti dicek secara detail apakah setelah dibakar total begini, masih layak untuk dipakai ulang atau tidak. Kalau tidak layak dipakai ulang, ya kami robohkan. Kami bangun ulang,” kata dia.
Sebelumnya, Dody mencatat total kerugian dari rangkaian unjuk rasa di seluruh Indonesia sekitar Rp900 miliar, dengan estimasi kerugian tertinggi tercatat di Jawa Timur.
Hal tersebut menyusul gelombang unjuk rasa besar-besaran berlangsung di berbagai kota di Indonesia setelah wafatnya Affan Kurniawan pada Kamis (28/8). Presiden Prabowo Subianto menyerukan supaya masyarakat tetap tenang dan percaya kepada pemerintah.
Di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Jawa Timur, dan Makassar, terdapat aksi pembakaran fasilitas umum seperti gerbang tol, halte, gedung pemerintahan, hingga cagar budaya.
Baca juga: Halte TransJakarta Tendean beroperasi kembali pekan depan
Baca juga: Transjakarta perbaiki halte yang rusak akibat demo pada Senin
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.