Menteri PU: Rehabilitasi irigasi Pengga perkuat distribusi air petani

2 months ago 13

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan rehabilitasi irigasi Pengga memperkuat distribusi air bagi petani di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Rehabilitasi jaringan irigasi ini merupakan bagian dari transformasi sistem irigasi untuk mendukung swasembada pangan. Kita tidak sekadar memperbaiki, tetapi juga memperkuat sistem distribusi air agar lebih efisien dan merata,” ujar Dody di Jakarta, Rabu.

Dia menekankan pentingnya optimalisasi saluran irigasi secara berkelanjutan untuk memperkuat distribusi air yang lebih efisien dan merata. Rehabilitasi jaringan irigasi Pengga penting dilakukan untuk intensifikasi pertanian.

Daerah Irigasi (DI) Pengga memiliki luas layanan baku mencapai 3.589 hektare dengan luas fungsional 3.050 hektare, yang sangat strategis dalam mendukung program prioritas nasional swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Rehabilitasi ini juga merupakan upaya peremajaan jaringan irigasi yang telah beroperasi sejak tahun 1995.

Baca juga: Kementerian PU: Skema KPBU jadi alternatif pendanaan infrastruktur SDA

Dody menyatakan kesiapan dirinya untuk membantu petani melalui rehabilitasi jaringan irigasi Pengga, termasuk memfasilitasi usulan petani seperti perbaikan talud, embung, jalan irigasi, dan gorong-gorong untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) serta produksi pertanian hingga tiga kali panen per tahun dengan pola tanam padi-padi-palawija.

“Tugas kita adalah membuat petani semakin sejahtera, sebagaimana visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan petani,” ujarnya.

Jaringan irigasi Pengga mengalirkan debit air sebesar 4,38 m³/detik dan dikelola oleh 30 kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang mencakup 3.332 petani. Indeks pertanaman awal sebesar 300 persen dengan pola tanam padi sepanjang tahun.

Baca juga: Wika garap proyek rehabilitasi irigasi dukung swasembada pangan

Rehabilitasi DI Pengga dilaksanakan oleh Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara 1 Mataram selama 260 hari kalender, dimulai 16 April dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |