Menteri PPPA pastikan pendampingan hingga pulih anak korban kekerasan

4 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi memastikan terus mendampingi dan melindungi anak berinisial M (7), korban kekerasan yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, hingga korban pulih sepenuhnya.

"Kini kondisi korban sudah jauh membaik. Korban sudah lepas dari alat bantu medis dan mengalami kenaikan berat badan. Namun, korban belum bisa berjalan dan masih membutuhkan bantuan pengasuh untuk aktivitas sehari-hari, termasuk menjaga kebersihan luka," kata Arifah Fauzi di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakan Arifah Fauzi saat kembali menjenguk M di RS Polri Said Sukanto, Jakarta.

Arifah Fauzi mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus berkoordinasi dengan RS Polri dan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memastikan korban mendapatkan pengasuhan lanjutan yang layak.

Baca juga: Menteri PPPA paparkan sejumlah pemicu perilaku kekerasan terhadap anak

"Kami ingin memastikan kondisi anak yang sudah membaik tetap terjaga dan dalam pendampingan pengasuh, termasuk saat nanti berada di panti sosial milik Pemprov DKI Jakarta," kata dia.

Menteri PPPA menambahkan, pihaknya akan terus memantau proses pemulihan korban agar dapat berjalan optimal.

"Kami tidak hanya memastikan korban mendapatkan layanan kesehatan, tetapi juga menjamin anak memperoleh pengasuhan yang aman dan layak. Pemulihan anak korban kekerasan harus dilakukan secara menyeluruh agar mereka dapat tumbuh kembali dengan rasa aman dan martabat yang terjaga," kata Arifatul Choiri Fauzi.

Sementara proses hukum kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (Dit PPA PPO) Bareskrim Polri.

Anak tersebut sebelumnya ditemukan oleh warga dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, diduga menjadi korban kekerasan.

Baca juga: Polri terus cari keluarga anak korban kekerasan di Kebayoran Lama

Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemah, berat badan di bawah normal, kondisi gizi buruk, mengalami luka infeksi, dan ketergantungan penuh pada bantuan orang lain.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |