Menteri PKP alokasikan kuota FLPP bagi 15 ribu rumah subsidi di Sumut

2 months ago 10
Kuota rumah subsidi tahun 2025 ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Indonesia.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengalokasikan kuota KPR FLPP untuk 15.000 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

"Hari ini saya menerima kunjungan Gubernur Sumut serta sejumlah bupati dan wali kota dari Provinsi Sumut untuk menyukseskan program rumah subsidi untuk MBR dan ASN di Sumut. Saya mengalokasikan kuota KPR FLPP untuk 15.000 unit rumah subsidi di Provinsi Sumut," ujar Ara, di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, Menteri PKP juga meminta Gubernur Sumut M Bobby Afif Nasution untuk menyukseskan Program 3 Juta Rumah serta pembangunan rumah subsidi bagi MBR dan ASN.

Menteri PKP bersama Gubernur Sumut serta Kepala BPS juga melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Dukungan Perumahan Subsidi Untuk MBR dan ASN di Provinsi Sumut antara Kementerian PKP, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Provinsi Sumut dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumut. Ara menerangkan, Kementerian PKP akan terus berusaha agar Program 3 Juta Rumah bisa terlaksana dengan baik di seluruh wilayah Indonesia. Apalagi tahun 2025 ini merupakan tahun terbanyak pemerintah mengalokasikan dana KPR FLPP untuk masyarakat.

"Kuota rumah subsidi tahun 2025 ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. Kuotanya mencapai 350.000 rumah subsidi dan bisa terwujud berkat arahan dan dukungan Presiden Prabowo Subianto," katanya.

Menurut Ara, adanya pembangunan rumah subsidi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta menyediakan hunian layak dan terjangkau serta berkualitas bagi masyarakat serta ASN. Selain itu, dengan pembangunan rumah subsidi juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Dirinya mencontohkan, misalnya pembangunan satu unit rumah di Sumut dilaksanakan oleh minimal 5 orang pekerja, sehingga dengan kuota 15.000 rumah subsidi maka ada sekitar 75.000 lapangan pekerjaan bagi masyarakat belum termasuk yang membuka usaha warung maupun industri bahan material bangunan.

Gubernur Sumut M Bobby Afif Nasution menyambut baik dan menilai dukungan serta kinerja Kementerian PKP dalam membantu masyarakat memiliki rumah. Apalagi KPR FLPP memiliki manfaat yang positif seperti akses yang mudah untuk masyarakat.

Pihaknya juga membentuk tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) agar hasil pembangunan rumah subsidinya untuk masyarakat memiliki kualitas yang baik. Apalagi jumlah backlog perumahan di Sumut mencapai 938.000 unit dan menyumbang angka 9,5 persen secara nasional.

"Kami menyambut baik adanya dukungan Menteri PKP untuk mengalokasikan 15.000 rumah subsidi. Lewat KPR FLPP banyak hal positif untuk masyarakat seperti DP dan angsuran yang ringan, selama masa tenor dan ada asuransi dan kami akan menggunakan Bank Sumut untuk penyaluran KPR FLPP ini,” kata Bobby pula.

Baca juga: Menteri PKP: KPR subsidi FLPP jadi andalan dalam Program 3 Juta Rumah

Baca juga: Pemerintah kucurkan Rp18,8 triliun untuk rumah subsidi per semester I

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |