Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong sekolah tingkat SMA/SMK sederajat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT agar membuka program Kelas Migran guna memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi calon pekerja migran.
"Saran saya mungkin bisa dicoba ibu kepala sekolah, perlu ada Kelas Migran di SMK ini, jadi bentuknya ekstrakurikuler saja dulu, migran kelas itu apa?, itu adalah kelompok anak-anak yang minat bekerja di luar negeri, di daftar di situ," katanya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut saat memberikan kuliah umum bertajuk Migran Kompeten-Migrasi Aman Dari Vokasi Untuk Dunia bagi ratusan siswa SMKN 1 Labuan Bajo.
Baca juga: Kementerian P2MI dorong pembentukan Migrant Center di Provinsi NTT

Ia menambahkan Kelas Migran bertujuan agar para siswa yang berminat bekerja di luar negeri memiliki daya saing dan siap bekerja di luar negeri.
Dalam Kelas Migran, lanjut dia, para siswa nantinya akan dilatih kemampuan bahasa asing, pengetahuan tentang negara dan kebudayaan negara tujuan.
"Jadi menurut saya bagus kalau dibentuk Kelas Migran, supaya nanti ketika ada orang lulus kelas tiga tinggal tambah sedikit, dorong sedikit, sudah bisa berangkat tinggal urus dokumen dan nanti kita sertifikasi bahasanya," katanya.
Menurut Menteri, Kelas Migran nantinya akan menambah pilihan para siswa apakah bekerja di dalam negeri atau mencari peluang kerja di luar negeri dengan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) secara prosedural.
Baca juga: Menteri P2MI siapkan pos pelayanan PMI di setiap kabupatan di NTT
Lebih lanjut, ia juga mendorong seluruh SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia agar membuka Program Kelas Migran dengan membangun koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian P2MI.
"Jadi nanti ketika dia lulus tinggal dorong kemampuannya sedikit saja saja sudah sudah bisa diberangkatkan," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyambut baik pembentukan program Kelas Migran di daerah itu.
"Setelah Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tahun ini melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga akan panggil seluruh kepala sekolah tingkat SMA/SMK sederajat di Manggarai Barat agar membahas program Kelas Migran," katanya.
Ia menambahkan program Kelas Migran dinilai sangat baik sebagai wadah bagi para siswa untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sebagai calon pekerja migran, serta dapat memberikan perlindungan dari praktik-praktik ilegal.
"Kami akan dorong pelan-pelan, tidak semua sekolah, tapi harus bisa di satu atau dua sekolah sebagai awal dan kami terus berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan Kelembagaan Vokasi PMI Kementerian P2MI," katanya.
Baca juga: Kementerian P2MI dan Pemprov sepakat lindungi PMI NTT di luar negeri
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.