Menteri Agama ingin IAHN Mpu Kuturan lahirkan cendikiawan Hindu 

3 hours ago 2

Singaraja, Bali (ANTARA) - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag), Nasaruddin Umar menginginkan Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali mampu melahirkan para cendekiawan Hindu setelah bertransformasi dari sekolah tinggi menjadi institut.

"IAHN harus mampu melahirkan para cendekiawan Hindu sebagai pencerah di masyarakat," kata Nasaruddin Umar saat meresmikan transformasi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan menjadi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan di Panggung Terbuka Kampus Banyuning, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan cendekiawan adalah dia yang unggul secara pengetahuan dan paling penting mampu mengamalkan pengetahuan tersebut dalam bentuk manfaat bagi pelbagai pihak.

Baca juga: Menteri Agama dijadwalkan resmikan transformasi institut Mpu Kuturan

Menurutnya, cendekiawan memiliki makna dan arti lebih luas dibandingkan ilmuwan. Cendekiawan tidak hanya merujuk pada orang yang menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga menekankan kebijaksanaan, etika, dan kepekaan terhadap kondisi sosial yang ada.

Nasaruddin mengungkapkan dalam konteks masyarakat, cendekiawan Hindu diharapkan menjadi penuntun arah peradaban umat beragama, bukan hanya penghasil penemuan, tetapi penjaga nilai dan kearifan yang menyeimbangkan antara sains dan agama.

"Ada perbedaan antara lembaga pendidikan umum dengan lembaga pendidikan agama. Jika lembaga pendidikan umum fokus pada bidang keilmuan semata. Tetapi, perguruan tinggi keagamaan (termasuk IAHN) memiliki ciri kuat perpaduan antara ilmu dengan ajaran agama dan atau kekuatan-kekuatan lain di luar nalar manusia," imbuh dia.

Menag berharap agar para dosen IAHN Mpu Kuturan Singaraja tak hanya sebatas menjadi pendidik atau pengajar semata, tetapi harus mampu menjadi guru bagi mahasiswa.

Ia menilai guru memiliki makna lebih holistik dibandingkan pengajar atau pendidik semata. Pengajar adalah ia yang hanya memberikan atau menyampaikan ilmu kepada siswa/mahasiswa. Pendidik adalah dia yang memberi ilmu, kemudian mengamati mahasiswa berproses dan bertumbuh mengenai apa yang telah diketahui.

"Guru memiliki makna yang lebih dalam. Guru berasal dari bahasa sansekerta yang artinya pencerah dari kegelapan. Seorang guru adalah dia yang telah melakukan kontemplasi dan perenungan batin mendalam terkait profesi/tugas yang dilakoni," papar dia.

Baca juga: IAHN Mpu Kuturan bangun gedung layanan mahasiswa tingkatkan mutu

Baca juga: Rektor IAHN Mpu Kuturan Bali siap bangun pusat pendidikan unggul

Sementara itu, Rektor IAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Gede Suwindia mengatakan bahwa transformasi dari STAHN Mpu Kuturan menjadi IAHN Mpu Kuturan Singaraja ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2025.

Suwindia menjelaskan IAHN Mpu Kuturan Singaraja atau IMK diharapkan mampu menjadi pusat pendidikan Hindu di wilayah Bali bagian utara.

"Peresmian institut bukan sekadar seremoni perubahan nama, melainkan momentum strategis untuk menguatkan posisi sebagai pusat pendidikan tinggi Hindu. Status institut akan membuka ruang lebih luas untuk pengembangan program studi, peningkatan kapasitas riset, dan perluasan jejaring akademik," kata Suwindia.

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |