Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan masyarakat yang tinggal di sekitar Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Salemba, Jakarta Pusat, bisa menitipkan anak-anaknya di Taman Anak Sejahtera milik kementerian itu.
"Taman Anak Sejahtera ini kita luncurkan kembali di lingkungan Kemensos, di kementerian-kementerian lain juga ada, di desa-desa juga sebagian sudah ada. Kita akan dorong dan perbanyak program Taman Anak Sejahtera ini," kata Mensos Saifullah Yusuf di Jakarta pada Senin.
Mensos menjelaskan untuk saat ini Taman Anak Sejahtera gratis bagi pegawai Kemensos.
Baca juga: Taman Anak Sejahtera diharap dapat berikan pelayanan dasar pendidikan
Saat ini pihaknya tengah mengatur beberapa skema yang memungkinkan Taman Anak Sejahtera juga cukup untuk menampung anak-anak di sekitar Kantor Kemensos yang orang tuanya bekerja dan tidak memiliki cukup biaya untuk menyewa pengasuh atau menitipkan anak di daycare berbayar.
"Ini utamanya untuk karyawan, tetapi kalo ada masyarakat sekitar yang membutuhkan Taman Anak Sejahtera maka diperbolehkan," ucap Gus Ipul, sapaan Mensos Saifullah Yusuf.
Menurutnya, Taman Anak Sejahtera menjadi salah satu kebijakan pemerintah yang memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan, juga bukti negara hadir menjamin kebutuhan dan hak-hak dasar anak.
Baca juga: DKI tambah fasilitas pengasuhan anak terdaftar DTKS
"Anak-anak kita harus bahagia dengan perlindungan yang semestinya. Taman Anak Sejahtera ini juga sudah ada di 31 sentra terpadu seluruh Indonesia milik Kemensos," ujar Gus Ipul.
Mensos menegaskan Taman Anak Sejahtera juga implementasi dari program prioritas Presiden-Wakil Presiden nomor 10, yakni penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas.
"Anak-anak hari ini adalah pemimpin masa depan. Jika kita ingin melihat wajah Indonesia esok hari, lihat bagaimana kita memperlakukan anak-anak hari ini," tutur Mensos Saifullah Yusuf.
Baca juga: Pramono resmikan taman anak serta menargetkan satu per kecamatan
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.