Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan anggaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun 2025 yang dapat dimanfaatkan setelah efisiensi adalah sebesar Rp884,9 miliar.
Widiyanti menjelaskan, jumlah anggaran tersebut ditetapkan dari hasil efisiensi yang diinstruksikan Kementerian Keuangan sebesar Rp603,8 miliar. Sebelum efisiensi, jumlah pagu anggaran Kemenpar tahun 2025 sebesar Rp1,48 triliun yang akan dialokasikan ke satuan kerja pusat, politeknik pariwisata, dan badan pelaksana otorita.
"Kami menerima informasi dari Kementerian Keuangan bahwa setelah rekonfigurasi anggaran, Kementerian Pariwisata diminta melakukan efisiensi sebesar Rp603,8 miliar sehingga anggaran yang dapat digunakan adalah sebesar Rp884,9 miliar.," kata Widiyanti dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu.
Baca juga: Komisi VII minta libatkan swasta dan artis untuk majukan pariwisata
Baca juga: Menpar usul pagu anggaran 2025 kementerian ditambah RP2,254 triliun
Widiyanti menyatakan, dengan anggaran tersebut Kementerian Pariwisata tetap mengusahakan program unggulannya untuk tahun 2025 yang mencakup Gerakan Wisata Bersih, digitalisasi pariwisata Tourism 5.0, program Pariwisata Naik Kelas, menggelar acara dengan menggaet intelectual property (IP) Indonesia, dan Desa Wisata.
Dia memaparkan, Kemenpar menetapkan sejumlah target pada sektor pariwisata tahun ini di antaranya 4,6 persen kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB, 19-22,1 miliar dolar AS devisa pariwisata, 14,6-16 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
Lalu sebanyak 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara, sebanyak 25,8 juta orang tenaga kerja pariwisata, dan peringkat travel and tourism developtment index mencapai 22.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan efisiensi anggaran ini perlu dimaknai sebagai pendorong agar kinerja kementerian/lembaga juga dapat berjalan lebih efisien.
"Menurut saya bagaimana bisa dibangkitkan kembali teman-teman seluruh jajaran baik eselon dua, tiga, empat, dan seterusnya sampai pegawai kecil jangan sampai mereka kehilangan semangat untuk berkarya bangsa dan negeri. Tapi spirit bisa menggunakan anggaran sekecil mungkin tapi tidak mengabaikan kinerja mereka sebagai aparatur negara," kata dia.
Baca juga: Menpar tegaskan pendidikan dan budaya aspek penting pariwisata
Baca juga: DPR minta Kemenpar evaluasi industri pariwisata Bali secara menyeluruh
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025