Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebutkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI merupakan mitra strategis yang memiliki fleksibilitas dalam membantu masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Pratikno dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas RI di Jakarta, Rabu (27/8).
"Pemda atau birokrasi pada umumnya tidak fleksibel untuk merespons suatu hal, karena harus ada perencanaan, anggarannya sudah dialokasikan, dan seterusnya. Tapi mungkin fleksibiltas bisa dilakukan di Baznas," katanya dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pratikno menilai fleksibilitas menjadi salah satu keunggulan Baznas dibandingkan birokrasi pemerintah. Katanya, sifat birokrasi yang kaku sering kali membuat respons terhadap kebutuhan masyarakat berjalan lambat. Di sinilah Baznas bisa mengambil peran pelengkap.
Baznas, kata dia, tidak hanya berperan dalam menyalurkan zakat, tetapi juga mampu mengisi ruang-ruang yang belum sepenuhnya dijangkau pemerintah. Menurutnya, peran Baznas sangat strategis karena dapat hadir lebih cepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.
Baca juga: Ketua MPR ajak masyarakat dukung peran Baznas dalam memberdayakan umat
"Fleksibilitas bisa dilakukan di Baznas, sehingga bisa menutup kelemahan pemerintah yang tidak fleksibel. Ini akan sangat membantu, khususnya untuk program-program yang sangat urgent," ujarnya.
Lebih lanjut, Pratikno menegaskan sektor kesehatan, pendidikan, dan penanganan bencana merupakan bidang prioritas yang membutuhkan dukungan cepat dan tepat.
Kontribusi Baznas di tiga sektor itu, kata dia, sangat penting untuk mengurangi beban publik yang berisiko tinggi jika penanganannya terlambat.
Pratikno juga berharap kolaborasi antara pemerintah dan Baznas tidak hanya berhenti di level pusat, melainkan dapat menginspirasi lahirnya koalisi di daerah.
Menurutnya, kehadiran Baznas di daerah bisa menjadi motor penggerak sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga zakat.
"Kami mengharapkan sekali, kerja sama ini bisa mendorong munculnya koalisi di daerah dalam mengatasi persoalan-persoalan pembangunan manusia. Kalau Baznas ada tim yang kita bisa sama-sama membahas secara detail kerja sama, nanti dari kami siap," tutur Pratikno.
Baca juga: Calon anggota Baznas harus punya manajerial hingga jejaring luas
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.