Bojonegoro, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengharapkan keberadaan ruang Katarak Center Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dapat membantu pengobatan masyarakat setempat.
"Katarak Center di RSUD Padangan bagus untuk membantu masyarakat yang mengalami masalah penglihatan," kata Pratikno usai meresmikan Katarak Center RSUD Padangan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.
Baca juga: Aneka ragam penyebab katarak di Tanah Air
Baca juga: Kemensos fasilitasi 1.300 lansia operasi katarak gratis saat HLUN
Pratikno mengatakan perkembangan layanan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro saat ini dinilai semakin berkembang.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit di wilayah Padangan, Bojonegoro memiliki basis kompetensi yang diunggulkan, mengingat permasalahan gangguan penglihatan di Indonesia tercatat tertinggi kedua setelah Etiopia.
"Adanya rumah sakit harapannya tidak ingin ada orang sakit dan semuanya menjadi sehat," kata Pratikno.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan tugas dinas kesehatan setempat untuk fokus terhadap penanganan beberapa permasalahan, seperti stunting, penyakit kronis, sanitasi, air bersih, dan memperhatikan makanan sehat.
"Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro harus fokus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya menyampaikan Katarak Center RSUD Padangan Bojonegoro sangat relevan dengan kondisi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Kenali 13 penyebab katarak dan tips jaga kesehatan mata
Berdasarkan data, dari seluruh kasus kebutaan sekitar 77 persen disebabkan karena katarak, dimana angka kebutaan di Indonesia tercacat hingga tiga persen dari jumlah penduduk.
Menurut dia, setidaknya setiap tahunnya ada 210 ribu sampah 250 ribu kasus katarak baru yang dikhawatirkan menyebabkan kebutaan.
"Tentu saja membutuhkan penanganan yang cepat, tepat dan mudah. Adanya katarak center ini sangat tepat, bahkan menjadi salah satu peluang untuk dikembangkan di RSUD Padangan," ujarnya.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Muhammad Yazid
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
