Menekraf dorong riset dan inovasi ekonomi kreatif dimulai dari daerah

1 month ago 6

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong majunya sektor ekonomi kreatif melalui riset dan inovasi yang dimulai dari daerah.

“Ekonomi kreatif harus dimulai dari daerah, dan ini adalah bagian dari visi Presiden yang tertuang dalam Asta Cita untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas melalui industri kreatif," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.

Menteri Riefky juga mengapresiasi Galeri Riset dan Inovasi Teknologi (GRIT) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Riefky meyakini ekonomi kreatif merupakan mesin baru yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa industri kreatif lebih dari sekadar penciptaan lapangan kerja, maka itu ia berkomitmen membantu produk-produk kreatif agar menjadi bagian dari industri kreatif yang mandiri dan berkelanjutan.

Baca juga: Menekraf tinjau pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di GRIT ITS

Kemenekraf juga akan bekerja sama dengan ITS untuk mengkurasi dan mengakselerasi karya-karya inovatif yang siap untuk dikomersialisasikan.

Selain itu, Riefky berharap produk-produk inovatif yang sudah melalui tahap inkubasi dapat dipromosikan, diperkuat, dan dipasarkan, tidak hanya di pasar nasional, tetapi juga global.

Menteri Ekraf juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan lembaga keuangan melalui pendekatan hexahelix.

“Banyak pelaku kreatif yang memiliki potensi besar, tetapi tidak memiliki aset fisik untuk dijadikan jaminan. Inilah tantangan yang harus diatasi, dan kami siap mendukung mereka melalui pendanaan kreatif, promosi, serta perluasan jaringan,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky.

GRIT merupakan galeri pameran permanen yang menampilkan berbagai produk hasil riset dan inovasi dari dosen dan mahasiswa ITS, termasuk prototipe operasional, maket, dan virtual reality. Di galeri ini juga terpajang hasil karya kreatif dari berbagai sektor ekonomi kreatif (Ekraf), mulai dari industri gim, penerbitan, arsitektur, hingga seni rupa.

Galeri ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang pameran, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan wadah pembelajaran bagi para pelajar di Indonesia dan harus mampu memberikan nilai tambah utamanya dalam menciptakan lapangan kerja.

Rektor ITS Bambang Pramujati menyambut baik inisiatif Menteri Ekraf dalam mendukung riset dan inovasi di perguruan tinggi. Bambang juga menambahkan bahwa ITS terus berupaya memperkuat kemitraan dengan industri dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem inovasi yang produktif

"Di ITS, kami memiliki 8 fakultas, salah satunya Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital yang berfokus pada riset dan inovasi. Kami sedang memperluas fasilitas dan peralatan untuk mendukung pengembangan prototipe industri," ujar Bambang.

Bambang berharap kolaborasi itu dapat menghasilkan produk yang berkualitas, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi dunia industri, tetapi juga masyarakat luas.

Baca juga: Wujudkan Indonesia Emas 2045, Menekraf bekali mahasiswa baru ITS

Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif dukung pengembangan industri gim lokal

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |