Mendikdasmen: Asesmen literasi-numerasi MPLS bukan penentu kelulusan

2 months ago 9
(Hasil asesmen) itu menjadi input bagi guru untuk nanti mengorganisasi pembelajaran

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengingatkan pelaksanaan asesmen literasi dan numerasi pada Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah tahun ajaran 2025/2026 bukanlah menjadi alat penentu kelulusan para murid

Ia menegaskan hasil asesmen tersebut tidak memberikan pernyataan status lulus atau tidak lulus kepada para murid baru sehingga tidak akan mempengaruhi kelulusan mereka pada jenjang berikutnya.

“Asesmen literasi-numerasi jangan dimaknai sebagai tes ya, asesmen ini lebih kepada semacam preliminary (pendahuluan) saja untuk mengetahui kemampuan membaca (dan) menulis mereka itu setingkat apa," kata Mendikdasmen Mu'ti usai acara Peluncuran MPLS Ramah bersama Penerima Beasiswa ADEM di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Cegah perpeloncoan, Mendikdasmen ingatkan disdik awasi ketat MPLS

Sebaliknya, ia menerangkan hasil asesmen tersebut akan digunakan para guru untuk memetakan kemampuan membaca dan berhitung siswa di tahap awal pendidikan pada jenjang yang baru.

Hasil asesmen ini, lanjutnya, akan menjadi masukan bagi guru untuk mengorganisasi metode pembelajaran agar materi yang diberikan sesuai dengan tingkat kemampuan sekaligus memastikan para siswa tidak ada yang tertinggal.

"(Hasil asesmen) itu menjadi input bagi guru untuk nanti mengorganisasi pembelajaran, yang kurang mungkin perlu nanti ada semacam bridging (persiapan lebih) untuk mereka siap supaya nanti tidak tertinggal," imbuhnya.

Baca juga: Mendikdasmen tegaskan MPLS bukan ajang perpeloncoan senioritas

Mu'ti mengatakan kehadiran asesmen literasi dan numerasi itu berangkat dari temuan langsung serta video yang beredar terkait ada beberapa siswa SMP-SMA yang belum dapat membaca atau berhitung sehingga tidak jarang menjadi kendala pula bagi guru.

"Ada kritikan yang seringkali kita dengar, kita juga terima videonya, misalnya SMP belum bisa baca, SMA belum bisa berhitung yang itu kadang-kadang memang menjadi kesulitan tersendiri bagi guru ketika memulai mengajar," katanya.

Sebagai informasi, asesmen literasi membaca dan numerasi akan dilakukan selama 60 menit sebagai bagian dari rangkaian kegiatan MPLS Ramah pada jenjang pendidikan SMP dan SMA.

Baca juga: Kemendikdasmen siapkan asesmen literasi & numerasi saat MPLS SMP-SMA

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |