Mendikdasmen: Anggaran optimal untuk tingkatkan kualitas pendidikan

1 month ago 12
Dengan anggaran ini, pendidikan kita bisa lebih baik lagi dan banyak yang bisa kita kerjakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mengoptimalkan anggaran pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

"Dengan anggaran ini, pendidikan kita bisa lebih baik lagi dan banyak yang bisa kita kerjakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," kata Mu'ti kepada wartawan usai menghadiri Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Mu'ti guna menanggapi pernyataan Presiden Prabowo dalam penyampaian pengantar/keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta nota keuangannya mengenai anggaran pendidikan. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengatakan alokasi anggaran pendidikan pada tahun 2026 sebesar Rp757,8 triliun yang disebut terbesar sepanjang sejarah NKRI.

Baca juga: Anggaran pendidikan tahun 2026 terbesar sepanjang sejarah NKRI

Lebih lanjut, Mu'ti menyampaikan anggaran pendidikan pada tahun 2026 itu difokuskan untuk sejumlah hal. Di antaranya adalah revitalisasi sekolah-sekolah di Indonesia.

Mu'ti mengatakan jumlah sekolah yang direvitalisasi itu akan lebih banyak daripada tahun 2025 ini.

"Insya Allah, jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu," kata dia.

Selanjutnya, ucap Mu'ti melanjutkan optimalisasi anggaran pendidikan itu juga akan menyasar kesejahteraan guru.

"Kemudian yang kedua adalah untuk kesejahteraan guru. Alhamdulillah juga akan ada afirmasi yang mudah-mudahan juga bisa lebih meningkatnya kesejahteraan guru," kata dia.

Baca juga: Prabowo mewanti-wanti anggaran pendidikan harus tepat sasaran

Yang ketiga, Mu'ti menyampaikan anggaran pendidikan juga akan difokuskan pada Program Indonesia Pintar (PIP).

"Kemudian yang ketiga adalah untuk program PIP juga. Jumlahnya lebih banyak daripada tahun yang lalu," ucapnya.

DPR RI menggelar Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat siang.

Presiden menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya.

Agenda sidang dihadiri oleh 473 anggota yang berasal dari seluruh fraksi DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani membuka dan menutup sidang tersebut.

Dalam acara itu, jajaran pimpinan lembaga dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih hadir langsung di Gedung Nusantara.

Baca juga: Komisi X: Revisi UU Sisdiknas definisikan alokasi pendidikan 20 persen

Baca juga: Ketua MPR sebut anggaran pendidikan 20 persen dari APBN harus dikawal

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |