Menbud: FFI representasikan wujud keberagaman budaya bangsa

2 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan pelaksanaan Festival Film Indonesia (FFI) 2025 yang mengusung tema “Puspawarna Sinema Indonesia” sebagai wujud perayaan keberagaman yang menjadi kekuatan utama film nasional.

“Keberagaman adalah bagian tak terpisahkan dari ekspresi budaya bangsa. Semoga dengan tema ‘Puspawarna Sinema Indonesia’ ini, menjadikan FFI sebagai wadah yang merayakan kebhinekaan, menyediakan ruang yang inklusif bagi sineas, serta semakin memperkuat ekosistem perfilman nasional,” kata Fadli dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.

Fadli mengatakan pelaksanaan FFI 2025 ini juga sebagai salah satu wadah penting untuk mendorong lahirnya film-film terbaik karya sineas Tanah Air.

Ia juga mengapresiasi capaian perfilman Indonesia yang semakin mendapatkan perhatian di kancah internasional. Dirinya menyebutkan bahwa partisipasi film Indonesia dalam berbagai festival dunia diperlukan agar semakin terlihat di dunia internasional.

Festival Film Indonesia selama ini menjadi barometer perkembangan industri film di Indonesia sekaligus bentuk penghargaan tertinggi bagi karya dan insan film. Tahun ini, FFI diharapkan bukan hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga sarana konsolidasi ekosistem perfilman untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.

Baca juga: Menbud Fadli Zon sebut karya musisi 70an sebagai kekayaan Indonesia

Ketua Umum Komite FFI 2025–2026, Ario Bayu, menyampaikan optimismenya atas perkembangan film nasional yang mulai memunculkan peningkatan kualitas baik dari segi cerita maupun teknis, dan hadirnya keberagaman genre dalam setahun terakhir.

“Kemunculan genre animasi dengan capaian barunya menandai babak menjanjikan bagi industri kita. Saya berharap FFI tahun ini menjadi momen selebrasi sekaligus refleksi bahwa kita sedang berada di jalur yang tepat menuju industri film yang makin kuat, inklusif, dan berdaya saing di kancah global,” jelas Ario Bayu.

Ario Bayu menekankan FFI 2025 sebagai momentum strategis untuk menguatkan sinergi antarlembaga dan asosiasi profesi perfilman. FFI didukung penuh oleh kolaborasi lintas instansi, baik Kementerian Kebudayaan RI, Badan Perfilman Indonesia, asosiasi profesi, komunitas film, maupun lembaga terkait lainnya, demi ekosistem perfilman Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Dalam peluncuran ini juga diperkenalkan struktur Komite FFI 2025–2026 yang terdiri atas Ketua Bidang Penjurian, Budi Irawanto; Ketua Bidang Program, Prilly Latuconsina; Ketua Pengembangan Usaha dan Pemasaran, Ein Halid; Kepala Sekretariat, Aryani Lydia; Ketua Bidang Keuangan, Rahajeng Paramesrani; Humas Penjurian, Michael Ratnadwijanti; dan Ketua Bidang Kreatif, Rangga Djoned.

Baca juga: Menbud sebut Taufiq Ismail sebagai Bapak Sastra Indonesia

Prilly Latuconsina menuturkan salah satu program unggulan Road to FFI tahun ini adalah berkeliling ke festival-festival lokal di berbagai daerah, karena film sebagai identitas budaya dan FFI berkomitmen menjadi wadah bagi para pembuat film daerah untuk menunjukkan karya-karya mereka yang kaya akan budaya lokal.

Prilly juga menambahkan bahwa FFI akan berkolaborasi dengan festival lokal dan menghadirkan berbagai program, seperti dialog inspiratif bersama tokoh-tokoh yang telah menorehkan prestasi di FFI.

FFI 2025 resmi membuka pendaftaran karya film dan kritik film mulai 1 Juli hingga 31 Agustus 2025. Seleksi dan penjurian akan berlangsung pada 1 September sampai 31 Oktober 2025. Pengumuman nominasi direncanakan pada Oktober 2025, sedangkan Malam Anugerah Piala Citra FFI akan digelar pada November 2025.

Menbud menekankan bahwa tahun ini menjadi momentum istimewa karena bertepatan dengan 70 tahun penyelenggaraan FFI. Menurutnya, sejak dimulai pada tahun 1955, FFI telah menjadi bagian penting dari ekosistem perfilman nasional yang terus berkelanjutan.

Baca juga: Menbud tekankan pentingnya pemeringkatan cagar budaya nasional

Baca juga: Menbud: Pesta Kesenian Bali bentuk pemajuan kebudayaan

Baca juga: "JUMBO" jadi film Indonesia terlaris, lengserkan "KKN di Desa Penari"

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |