Menaker sebut program pemerintah tujuan utama ciptakan lapangan kerja

2 months ago 14
Semua program pemerintah tujuan nomor satu itu adalah penciptaan lapangan kerja.

Bekasi, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan semua program strategis yang diusung pemerintah memiliki tujuan utama untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Semua program pemerintah tujuan nomor satu itu adalah penciptaan lapangan kerja," kata Yassierli, di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Program strategis yang dijalankan oleh pemerintah saat ini, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, serta hilirisasi sumber daya alam (SDA) dan industri.

Selain memperluas lapangan kerja, ia menyampaikan program strategis yang dibuat juga untuk meningkatkan produktivitas pekerja di tanah air, mengingat saat ini tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia tergolong masih rendah.

Guna mengakselerasi hal tersebut, kata Yassierli lagi, saat ini pihaknya tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas melalui program pelatihan yang diinisiasi, serta pendidikan vokasi.

"Kami memiliki sekitar 41 balai latihan kerja dan kemudian yang di bawah Kementerian Ketenagakerjaan, dan ratusan balai latihan kerja yang dimiliki oleh pemerintah daerah," ujarnya pula.

Dirinya juga mengajak kolaborasi berbagai pihak dalam memajukan iklim ketenagakerjaan di tanah air.

"Penciptaan lapangan kerja itu adalah kolaborasi lintas kementerian," katanya lagi.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih dirancang menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berpotensi menyerap hingga 2 juta tenaga kerja dari berbagai sektor.

"Dari koperasi ini kita perkirakan 2 juta akan terserap tenaga kerja, 2 juta orang minimal," kata Zulhas ditemui seusai membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Jakarta, Rabu (25/6).

Ia menekankan, koperasi tersebut akan menjalankan fungsi ekonomi multiperan seperti distribusi pangan, layanan kesehatan, energi rumah tangga, serta penyediaan sembako yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Per 30 Mei 2025, kata Zulhas, tercatat 80 ribu Kopdes Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ekonomi berbasis komunitas lokal.

Baca juga: Apindo: Lebih penting ciptakan lapangan kerja bagi korban PHK

Baca juga: Kadin dorong penciptaan lapangan kerja tangkal dampak PHK industri

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |