Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) telah mencapai 92,26 persen secara nasional.
“Hingga 28 Juli 2025, BSU telah disalurkan kepada 14,7 juta pekerja dari total 15,9 juta calon penerima, atau setara 92,26 persen secara nasional,” kata Menaker Yassierli dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Yassierli menjelaskan bahwa BSU merupakan bentuk intervensi pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam menjaga daya beli masyarakat, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun BSU diberikan kepada pekerja dengan upah maksimal Rp3,5 juta atau sesuai upah minimum daerah, dengan total bantuan sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan sekaligus.
Penyaluran BSU sendiri telah disaksikan secara langsung oleh Menaker di beberapa kota di Indonesia, termasuk salah satunya di Kantor Pos Cabang Utama Pekanbaru, Riau.
Kunjungannya bersama Wapres Gibran, lanjut dia, merupakan bagian dari rangkaian monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program BSU yang sebelumnya telah dilakukan di Tangerang, Jakarta dan Boyolali.
Pekanbaru menjadi lokasi keempat yang dikunjungi Wakil Presiden untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya oleh pekerja.
“Di Riau, bantuan telah diterima oleh 368.586 pekerja (91,04 persen), termasuk 145.824 pekerja di Kota Pekanbaru (89,01 persen),” ujar Yassierli.
Ia pun mengimbau para penerima untuk menggunakan bantuan secara bijak dan tidak menyalahgunakannya untuk hal-hal negatif seperti judi daring/online (judol) atau gim daring/online.
“Namun melihat wajah-wajah para penerima BSU, sepertinya mereka jauh dari perilaku seperti itu,” ujar Menaker.
Selain itu, Yassierli juga menegaskan pentingnya peran aktif Kementerian Ketenagakerjaan bersama PT Pos Indonesia dalam menjangkau pekerja di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dalam penyaluran bantuan ini.
“Ini menjadi tantangan tersendiri agar penyaluran bantuan benar-benar merata dan tepat sasaran,” kata dia.
Baca juga: Menaker sebut penerima BSU tahun ini turun sekitar 1 juta orang
Baca juga: Sebanyak 436.986 pekerja di Jateng telah menerima BSU
Baca juga: Wapres ingatkan penerima BSU yang gunakan dana untuk judol bisa dilacak
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.