Bekasi, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mendorong perusahaan di Tanah Air untuk memperkuat pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki melalui pengembangan karir, penguatan ekosistem perusahaan, dan kompetensi pekerja agar memacu produktivitas.
"Kita harus melihat tidak hanya sebatas apa yang disebut sebagai best practice, tapi pengelolaan SDM di institusi sehingga perusahaan itu bisa tumbuh, bisa lebih produktif, bisa merekrut tenaga kerja lebih banyak," kata dia dalam acara Career Connect di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Disampaikan dia, perusahaan memiliki tugas untuk memperkuat kompetensi para pekerjanya, sekaligus memperkokoh struktur usaha melalui pengembangan bisnis.
Dengan menerapkan prinsip kenyamanan dalam bekerja dan penguatan kompetensi, lanjut Menaker hal ini bisa memacu produktivitas dan membuat perusahaan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Baca juga: RI harus tingkatkan kualitas SDM dukung target energi surya 17,1 GW
Lebih lanjut, menurut dia, saat ini iklim ketenagakerjaan di Indonesia menghadapi tantangan berupa kurangnya keseragaman antara kebutuhan industri dan kompetensi pekerja (link and match).
Melalui ragam pelatihan yang disiapkan pemerintah dan pendidikan vokasi yang dimiliki, diharapkan hal ini bisa mengatasi persoalan tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni penyelenggaraan acara seminar dan networking Career Connect 2025 yang diselenggarakan pihaknya bersama HR Forum Jababeka yang dihadiri 2.000 peserta.
Chairman Jababeka Setyono Djuandi Darmono menyampaikan bahwa Jababeka mengambil inisiatif membuat acara ini sebagai empati atas banyaknya pengangguran akibat PHK, dan para pencari kerja yang sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Wamen Isyana: Keberhasilan pembangunan bangsa ditentukan kualitas SDM
Menurutnya, kondisi tersebut bisa terjadi karena efek kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) yang telah masuk di beberapa sektor pekerjaan, dan secara eksternal akibat gesekan geopolitik yang membuat menurunnya permintaan jasa maupun barang.
"Connecting para pekerja dengan pelaku usaha itu niatnya bagus, tapi prosesnya nggak mudah. Maka, kami mencoba membuat acara networking di lingkup lingkungan Kawasan Industri Jababeka dulu,” kata dia.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.