MBG wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya gizi

2 months ago 19

Manado (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya.

“Program MBG merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden dalam upaya memperkuat ketahanan gizi nasional sekaligus mendukung swasembada pangan,” kata Nihayatul Wafiroh di Manado, Jumat.

Nihayatul Wafiroh menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil.

DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) gelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manado.

MBG merupakan program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penguatan gizi.

Kegiatan sosialisasi program MBG bertempat di Ballroom Grand Puri Hotel Manado tersebut mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia, sosialisasi MBG dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias menyambut program MBG.

Baca juga: Di hadapan Lula, Prabowo akui MBG tiru program makan siang Brazil

Selanjutnya, Analis Kebijakan SDM Ahli Madya Setdep Pemantauan dan Pengawasan BGN Mochamad Halim menegaskan bahwa pelaksanaan program ini dikoordinasikan secara langsung oleh BGN untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya MBG berjalan lancar.

“Salah satu aspek penting dalam program ini adalah pemanfaatan bahan pangan yang dipasok dari wilayah sekitar Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi (SPPG),” ujar Halim.

Hal ini tidak hanya memastikan ketersediaan bahan baku yang segar dan bergizi, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, program MBG juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, tenaga kerja yang mendukung operasional dapur direkrut dari lingkungan sekitar SPPG.

Dengan demikian, kehadiran SPPG tidak hanya meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga setempat, katanya.

Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN yang hadir di video conference Teguh Suparngadi menyampaikan terkait kebutuhan dapur sehat untuk mendukung perluasan program Makan Bergizi Gratis.

“Sebagai contoh, di Provinsi Sulawesi Utara dibutuhkan sekitar 210 SPPG untuk menjangkau seluruh wilayah yang memerlukan, namun saat ini baru 11 SPPG yang beroperasi. Kami optimis jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program ini,” ungkap Teguh.

Dia berharap program tersebut didukung dan disukseskan bersama-sama untuk tercapainya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

Baca juga: BGN salurkan MBG untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bekasi

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |