"Masjid Travelers" ajak Gen Z mengenal masjid sebagai pusat edukasi

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 25 kreator konten yang sebagian besar merupakan Gen Z terpilih mengikuti kegiatan "Masjid Travelers 2025" untuk mengenalkan mereka tentang makna masjid sebagai pusat edukasi dan kreativitas anak-anak muda.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat mengatakan kegiatan tersebut digelar pada 19-21 September 2025, dan menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk menggali potensi dan multifungsi masjid sekaligus menyebarkan narasi positif di ruang digital.

"Melalui karya mereka, kita ingin mengedukasi publik tentang peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat yang berdaya dan berdampak, sekaligus ada sisi rekreatif dan edukatif bagi generasi Z," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Sebanyak 2.000 Gen Z meriahkan gelaran Peaceful Muharam di Istiqlal

Arsad mengemukakan para content creator memiliki peran strategis dalam memperluas jangkauan informasi positif.

"Konten yang mereka ciptakan dapat menjadi inspirasi masyarakat, menggerakkan untuk replikasi hal-hal baik, sekaligus memperkuat kecintaan generasi muda terhadap masjid," paparnya.

Selama tiga hari, para peserta akan mengeksplorasi masjid-masjid ikonik dan berdaya di Jabodetabek dan Sukabumi, di antaranya Masjid Istiqlal Jakarta, masjid terbesar di Asia Tenggara yang menjadi simbol persatuan dan pusat pemberdayaan umat,Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) Tangerang Selatan, yang dikenal dengan Creative Hub, Baitul Mal, dan Muamalah untuk UMKM, Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, masjid yang aktif mengembangkan pemberdayaan ekonomi umat.

Kemudian, Masjid Sejuta Pemuda Sukabumi, masjid yang viral di media sosial, karena dikelola pemuda dengan pelayanan kreatif, ramah, dan berdampak luas bagi jamaah serta masyarakat sekitar.

"Masjid-masjid ini bukan hanya ikonik, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar," tuturnya.

Program tersebut merupakan rangkaian dari Blissfull Mawlid, yang mengajak generasi muda untuk ikut menyebarkan nilai-nilai kebaikan, kedamaian, keadilan, dan kemaslahatan.

Sementara itu, Kasubdit Kemasjidan Kemenag, Nurul Badruttamam mengatakan kegiatan tersebut menjadi momentum lahirnya komunitas content creator yang peduli pada masjid.

“Kami ingin memantik lahirnya komunitas pembuat konten yang produktif dan inspiratif. Saya yakin, 25 content creator dengan ribuan pengikutnya ini akan menjadi pionir dalam menyebarkan narasi positif tentang masjid di ruang digital,” ujar Nurul.

Nurul menegaskan masjid memiliki potensi besar yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.

Baca juga: Ikhtiar Masjid Al Akbar Surabaya jadi Masjid Gen-ZI dan "Hijau"

Baca juga: Masjid Al-Azhar Jakarta beri tips berkurban untuk Gen Z dan Milenial

Menurutnya, bila generasi muda mampu mengangkat fungsi-fungsi tersebut dalam karya mereka, citra masjid di ruang digital akan semakin hidup dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Ia berharap kegiatan tersebut menjadi langkah awal terciptanya ekosistem kreatif yang berkelanjutan karena keterlibatan Gen Z dalam program ini adalah investasi jangka panjang.

“Mereka adalah generasi digital native yang punya energi dan kreativitas tinggi. Jika diarahkan dengan baik, mereka bukan hanya akan membawa masjid lebih dekat dengan masyarakat, juga menguatkan peran masjid sebagai pusat peradaban di era modern,” ucap Nurul.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |